Cara Mengatasi Vespa Loyo Di Tanjakan

Posted on

Vespa Loyo Di Tanjakan – Baik pecinta motor atau bukan, pasti semua mengenal motor merek Vespa. Apalagi pecinta motor klasik. Motor Vespa adalah kendaraan yang patut dimiliki. Motor Vespa memang unik dan ikonik, ia telah ada sejak lama dan hingga kini.

Modelnya pun bermacam, dan pecintanya pun juga menyenangi model Vespa tertentu. Dari pecinta Vespa Klasik hingga Modern dengan mode mesin Matic, dan dari Vespa Rosok hingga yang kinclong.

Pengertian Motor Vespa

Vespa merupakan merek sepeda motor ikonik yang berjenis skuter yang berasal dari Italia. Pada awalnya kendaraan roda dua yang diproduksi oleh perusahaan Piaggio ini memiliki saingan berat yakni Lambretta.

Dari 1943 sampai sekarang, ada beberapa jenis Vespa yang barhasil di produksi dan dipasarkan di seluruh dunia. Vespa termasuk barang antic yang banyak dicari orang, terutama para Scooterist alias pecinta vespa.

Walaupun sekarang Piaggio masih memproduksi motor vespa dengan model terbaru, bukan berarti desain vespa lama terlupakan. Sebaliknya banyak orang kini mencari vespa model lama untuk dikoleksi terutama yang langka.

Jenis Jenis Vespa

Karena semakin lama usia vespa tersebut, maka semakin bernilai dan kaya akan sejarah, yuk simak jenis vespa langka yang paling banyak dicari berikut ini:

Vespa MP5 Paperino – 1943

Jenis vespa klasik yang sangat dicari adalah Vespa jenis MP 5 Paperino diproduksi tahun 1943. Karena salah satu Vespa tertua, Vespa ini tergolong langka dan paling diburu banyak pecinta skuter antik.

Namun, hal menarik yang perlu diketahui, pihak Piaggio selaku pihak perusahaan yang memproduksi kurang menyukai bentuk dari jenis MP 5 Paperino ini.

Vespa MP 6 Prototype – 1945

Diproduksi pada tahun 1946, Vespa jenis MP 6 Prototype ini menjadi jenis Vespa yang dianggap sebagai awal mulanya Vespa dan mulai dikenal sebagai pelopor skuter antik di seluruh dunia.

Sepeda motor skuter ringan dan serbaguna ini diperkenalkan pertama kali pada bulan April 1946 di sebuah perkumpulan pemain Golf, Roma. Vespa MP 6 Prototype inilah yang dianggap sebagai awal petualangan skuter antik di seluruh dunia.

Vespa 125 Circuito – 1949

Pada tahun 1949 Vespa memutuskan untuk menghentikan Vespa 98 dan memperkenalkan Vespa 125. Perubahan besar dilakukan pada lengan suspensi depan ditambah penutup mesin yang diangkat ke atas untuk memudahkan akses.

Piaggio mengeluarkan jenis Vespa terbaru dengan model yang agak unik dari jenis-jenis sebelumnya. Dengan 125 cc, Vespa 125 Circuito diciptakan dengan tujuan mengedepankan sektor otomotif yang lebih gesit dan bertenaga.

Vespa Monthlery – 1950

Untuk meningkatkan citra sporty Vespa, pihak Piaggio membentuk tim ahli yang fokus terhadap catatan rekor yang bertujuan mengabadikan keunggulan dalam penelitian yang sudah pernah dicapai sebelum perang dunia.

Akhirnya, pada 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis. Vespa jenis Monthlery didesain lebih ramping dan lebih cepat.

Vespa Siluro: The Torpedo – 1951

Jika Vespa masa kini bukanlah untuk adu cepat, Siluro (bahasa Italia) yang berarti torpedo memecahkan rekor sebagai scooter tercepat di masanya.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Sekring Vixion

Siluro mampu melesat dengan kecepatan 171,02 km/jam, dan bisa mencapai jarak 1 km hanya dalam waktu 21,4 detik. Di mana hal tersebut terbilang luar biasa saat itu.

Vespa 125 U – 1953

Jenis Vespa ini adalah salah satu jenis vespa yang paling dicari oleh banyak kolektor karena Vespa 125 U cukup langka. Jenis Vespa ini hanya diproduksi sebanyak 7 ribu unit saja!

Embel-embel uruf “U” pada namanya adalah singkatan “Utilitaria.” Yang artinya serbaguna, sebab model Vespa ini dibuat dengan tujuan untuk menyaingi Lambretta.

Selain itu, Vespa ini adalah model Vespa pertama yang memiliki lampu di area kendali atau setang.

Vespa 150 – 1956

Pada awal tahun 1950-an, pihak badan pertanahan Perancis meminta kendaraan yang akan dipergunakan untuk keperluan militer kepada penerima lisensi Piaggio di Perancis.

Akhirnya, terciptalah Vespa jenis 150 yaitu Vespa khusus yang hanya diproduksi kurang lebih 600 unit saja. Saat itu, Vespa ini dipergunakan oleh Legiun Asing dan Korps dan dapat turun dengan parasut.

Vespa 400 – 1957

Pada puncak keberhasilan Vespa, Piaggio memutuskan untuk memasuki dunia kendaraan roda empat. Hal ini merupakan ambisi dari Corradino D’Ascanio untuk merancang Vespa 400, yakni mobil dengan mesin dua tak di belakang.

Sejak awal, salah satu insinyur pendiri Vespa, Corradino D’Ascanio selalu ingin merancang mobil saat ia pertama kali membenci ide sepeda motor.

Vespa 125 (VNA2) – 1958

Jenis vespa ini diproduksi dalam dua jenis warna, yakni abu-abu dan krem. Jenis Vespa ini merupakan jenis pertama yang dibuat dengan hasil rangkaian dari dua lembar lempengan logam.

Rangkaian seperti ini ternyata memberikan keuntungan sendiri dari sisi produksi. Mulai tahun 1958, rangkaian tersebut mulai diaplikasikan ke semua model Vespa.

Baca Juga :  Penyebab Knalpot Motor Bau Sangit Serta Solusinya

Dengan desain baru, tentunya mesin compact baru juga turut diintegrasikan.

Vespa 150 GS VS5 – 1959

Vespa Legendaris terakhir yang sangat sering dicari yaitu 150 GS VS5 Sport. Vespa ini pertama kali diperlihatkan pada tahun 1955 melalui model VS1.

Model ini kemudian diadaptasi dan lahirlah versi VS5, yang dilengkapi dengan kipas speedometer khusus, lampu belakang yang di chrome, dan lampu rem yang telah terintegrasi lebih baik.

Ia juga dilengkapi logo Piaggio pada fender depan. Vespa 150 GS (VS5) memegang rekor untuk jumlah produksi model unit terbanyak yaitu 80.000 unit pada 1958 hingga 1961.

Cara Mengatasi Vespa Loyo Di Tanjakan

Biar melahap tanjakan dengan Vespa 2-tak bebas mogok ternyata ada triknya. Apalagi karakteristik tenaga 2 tak yang katanya memble saat melewat tanjakan.

Benarkah demikian atau ada cara khusus buat menaklukan jalan menanjak dengan vespa 2 tak? Yang penting pintar atur gas saja, vespa 2 tak juga bisa diandalkan saat melewati jalanan menanjak.

Pertama yang harus dilakukan saat melahap tanjakan dengan vespa 2 tak ialah mengambil ancang-ancang. Kalau dari bawah untuk mengambil ancang-ancangnya boleh pakai gigi 3. Tapi kalau terasa berat turunkan ke gigi 2, sampai mendapatkan tenaga ganti ke gigi 3 lagi. Intinya menjaga raungan mesin supaya tetap mendapatkan torsi saat menanjak.

Kalau memang muatan full, alangkah baiknya tetap gunakan gigi 1 dan gigi 2 saja. Lebih baik pelan dari pada mogok di tengah tanjakan. Sebelum melahap jalan menanjak pastikan kondisi kopling prima. Pastikan plat kopling enggak terlalu tipis dan oli samping cukup. Sebab saat menanjak mesin vespa 2 tak pasti akan panas. Sedangkan salah satu pendinginan mesin berasal dari oli samping.

Demikianlah pembahasan mengenai Vespa Loyo Di Tanjakan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂