Teknik Pengencangan Baut Agar Tidak Selek Atau Patah

Posted on

Teknik Pengencangan Baut – Nah bagi kalian yang sukanya ngotak atik motornya sendiri atau suke lepas pasang baut apa saja di rumah. Dalam pengencangan baut tidak asal putar dan kencang sajanya.

Jika dalam pemasangan baut kurang kencang alias torsinya kurang maka baut bisa lepas ketika mendapatkan getaran misalnya ketika motor jalan, begitu juga ketika memasang baut sekuat tenaga bisa jadi baut malah patah atau ulirnya menjadi selek.

Teknik Pengencangan Baut Atau Mur

Dalam pengencangan baut ada batasan torsi maksimalnya seperti contohnya di motor, mau kencangkan baut as roda tidak asal putar baut atau murnya saja.

Setiap baut atau mur yang nempel di motor kita pasti ada maksimal torsinya, jika salah torsi maka bisa berabe pastinya. Jika kita sudah terbiasa lepas atau kencangkan baut atau mur seperti mekanik maka kita bisa mengira-ngira seberapa tingkat kekencangan yang dibutuhkan.

Mekanik saja kalau lagi apes kadang bautnya bisa patah apalagi orang awam yang tidak terbiasa. Teknik pengencangan baut atau mur yang benar sebenarnya harus memakai kunci torsi atau kunci komen.

Masa setiap ngencengin baut pakai kunci momen? Pasti repot, tapi itu sudah prosedurnya. Kunci torsi ini ada yang manual ada pula yang digital. Kita bisa setting seberapa torsi yang diperlukan untuk mengencangkan sebuah baut sesuai torsi yang tertera di buku manual motor.

Di dalam buku petunjuk service motor ada tertera besaran torsi yang diperlukan untuk mengencangkan setiap baut atau murk arena torsinya berbeda-beda tergantung dari ukuran baut dan murnya juga. Jadi tidak semua baut tingkat kekencangannya sama.

Baca Juga :  Cara Mengganti V Belt Honda Beat

Langkah-Langkah Pengencangan Baut Atau Mur

Lantas bagaimana kalau kita tidak memiliki buku panduan service apalagi kunci torsi? Mudah kok, cukup modal spidol saja, nich langkah-langkahnya yaitu:

  • Mur dan baut digaris segaris untuk menandai saat pengencangan Mur/baut.
  • Tampak Mur dan baut sudah dikasih tanda segaris.
  • Setalah sudah ditandai, lepas mur dan batunya.
  • Pada saat pemasangan kembali pastikan tingkat kekencangan mur dan baut segaris dengan tanda yang dicoret tadi.

Nich setelah dikencangkan kembali dan garis mur dan baut sudah sejajar. Untuk membuktikan tingkat kekencangannya sama atau tidak, ketika mur sudah dipasang dikencangkan sejajar garis kemudian dicek menggunakan kuncir torsi yang sudah disetel diangka 400 kgf sesuai besaran torsi yang tertera di buku manual service. Ketika tingkat kekencangan sudah sesuai maka kunci torsi akan berbunyi klek-klek.

Demikianlah pembahasan mengenai Teknik Pengencangan Baut semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂