9 Tanda Ban Motor Harus Diganti

Posted on

Ban Motor – Ban motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan bagi pengendara pada saat di jalan raya. Dalam hal ini sadar atau tidak, karet bundar ialah satu-satunya komponen di kuda besi yang bersentuhan dengan aspal

Oleh sebab itu selalu pastikan kondisi ban selalu prima pada saat berkendara. Jika tidak maka bahayanya tidak akan main-main. Ban yang sudah aus dapat menyebabkan cengkeraman tidak maksimal ke aspal, maka alhasil kalian bukan tidak mungkin akan tergelincir pada saat melewati jalan licin.

Tanda Ban Motor Harus Diganti

Bayangkan jika dalam kecepatan tinggi, kalian tergelincir, sungguh sesuatu yang jangan sampai hal ini terjadi. Maka oleh karenanya ban harus terus dirawat supaya selalu dalam kondisi terbaik. Jika memang sudah habis, maka kalian wajib kenali tanda ban motor yang harus diganti. Untuk hal demikian tidaklah sulit untuk mengetahui ciri-cirinya, berikut ini ulasan selengkapnya yaitu:

Ciri Atau Tanda Ban Motor Harus Diganti

Nah setidaknya ada 9 ciri atau tanda ban motor harus diganti, kalau ciri-ciri tersebut sudah kalian temukan, jangan tunggu waktu lagi, segeralah ganti secepatnya dengan ban yang baru, lantas apa saja tanda-tandanya ??

Dengan Memperhatikan TWI

Tanda ban motor yang harus diganti yang pertama ialah dengan mengecek tread wear indicators “TWI”, apa itu TWI ?? Pada dasarnya ini senuah tanda dari pabrikan untuk member informasi tingkat keausan ban.

Baca Juga :  Prinsip Cara Kerja Cvt Pada Motor Matic

Kalian dapat melihat TWI dengan mencari lambing segitiga di sisi ban motor, kemudian ikutilah arah segitiga tersebut menunjuk sampai ke tapak, maka  disana kalian dapat menemukan TWI di sela-sela alur.

TWI ini dapat dikenali dengan bentuknya yang agak menonjol, jika tinggi TWI sudah serupa dengan tapak maka kalian wajib mengganti ban motor dengan yang baru. Maka oleh karena itu cek TWI secara berkala, paling mudah setiap kalian melakukan pengisian angi ban.

Kondisi Tapak Ban Aus Tidak Merata

Ciri ban motor harus diganti berikutnya ialah keausan yang tidak merata, meskipun TWI masih aman tapi kalau keausannya aneh maka kalian perlu waspada. Aneh yang dimaksud tapak bagian sisi lebih aus dibanding yang tengah.

Bisa juga sebaliknya, penyebab ban aus tidak merata ada banyak. Mulai dari masalah pada shockbreaker, gaya berkendara, tekanan angin, hingga dengan pemasangan ban yang tidak pas atau tepat.

Bila keausan merata ini terjadi dan kondisinya terlalu timpang, maka ban wajib diganti, pasalnya ban yang sudah aus tidak bisa lagi mencengkeram aspal dengan cukup baik.

Tanda Benjolan Pada Ban

Pernah menemukan ban kalian memiliki benjolan disisi tertentu ? bila hal tersebut terjadi wajib hati-hati. Ban yang benjol umumnya terjadi pada ban depan motor tipe tubeless. Ketika tekanan angin tidak tepat, kemudian menghantam lubang.

Lapisan benang di dalam ban akan putus, lalu terciptalah benjolan. Dan selain membuat berkendara tidak nyaman, benjolan pada ban juga membuat  potensi pecah ban lebih besar. Maka dari itu sebaiknya diganti dengan yang baru.

Pada Karet Ban Mengalami Keretakan

Secara kasat mata kalian juga bisa mengetahui kondisi ban motor yang harus diganti. Ciri-cirinya dapat tampak dari retaknya karet, hal ini biasa terjadi di motor yang jarang digunakan. Karet ban retak tentu sangat berbahaya, terlebih di ban tubeless, lantaran bisa menyebabkan kempis lebih cepat, lalu bukan tidak mungkin mengakibatkan pecah ban.

Baca Juga :  Manfaat Oli Bekas

Jarak Tempuh Lebih Dari 10 KM

Kalian dapat melihat tanda ban motor harus diganti berikutnya melalui jarak tempuh. Kalau ban itu telah menempuh perjalanan lebih dari 10 ribu kilometer maka wajib di waspadai.

Pasalnya pabrikan membuat karet bundar dengan ketahanan tertentu. Ban tidaklah  bisa dipakai selamanya, pasti ada saja yang berkurang setelah melewati batas 10 ribu kilometer, sebut saja kekenyalan ban, daya redam, dan cengkeram serta masih banyak lagi.

Dan terlebih dalam kondisi jalan yang banyak berlubang, bukan tidak mungkin penggantian ban dilakukan lebih cepat dari 10 ribu kilometer.

Mengecek Tahun Produksi Ban

Meskipun kalian membeli ban baru bukan tidak mungkin sudah kadaluwarsa. Bagaimana bisa ?? setiap ban tentu punya waktu produksi, bila usianya sudah lebih dari lima tahun, kemungkinan sudah mengalami banyak penurunan kualitas.

Jadi ada baiknya sebelum beli ban, kalian cek kode tahun produksinya dulu. Sebisa mungkin beli karet bundar dengan masa pembuatan tidak lebih tiga tahun dari pembelian, hal ini untuk memastikan kualitasnya masih baik.

Maka cara cek tahun produksi dengan memperhatikan empat angka yang ada di dinding ban, kalau tertulis 24/19 artinya ban tersebut diproduksi pada minggu 24 tahun 2019.

Tidak Nyaman Pada Saat Berkendara

Ban yang kondisinya tidak baik kalian bisa rasakan saat berkendara, apakah  ban masih mencengkeram dengan baik ?? apakah nyaman saat melewati jalan yang bergelombang ?? semua itu bisa kalian jadikan pertimbangan, kalau rasanya sudah kurang nyaman, berarti itu jadi tanda ban motor harus diganti.

Beda Penggunaan Pada Ban

Sebelumnya kalian menggunakan motor untuk balapan di sirkuit, kemudian motor tersebut diajak berkendara sehari-hari, tentu ban motor juga perlu diganti. Dan terlebih biasanya ban motor untuk balap memiliki tapak botak, dan sementara ban motor jalan raya punya alur, gunanya untuk membuang air saat melewati genangan.

Baca Juga :  Komponen CVT

Ukuran Ban Yang Tidak Sesuai

Paling benar ialah pilih ban dengan ukuran standar pabrikan, meski demikian kadang pengguna motor melakukan modifikasi, entah itu menurunkan atau menaikkan  ukuran ban. Jika motor kalian memiliki ukuran ban yang tidak sesuai, tentu bakal mempengaruhi kenyamanan  dan keselamatan berkendara. Oleh karenanya segeralah ganti ban kembali ke kondisi pabrikan.

Cara Merawat Ban Motor

Agar awet, ban juga harus selalu dirawat diantaranya yaitu:

  • Caranya mudah yang pertama bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan ban. Ban yang bersih memiliki daya cengkram yang maksimal, ini bisa menghindarkan dari selip.
  • Kedua dengan cara memakai ban yang sesuai dengan ukuran velgnya akan lebih baik kalau kalian memakai ban dan velg yang sesuai dengan anjuran pabrikan motor kalian.
  • Selanjutnya pilihlah ban dengan kompon karet yang lunak, ban jenis ini lebih mecengkeram aspal dengan baik. Jangan lupa untuk selalu cek kondisi tekanan ban, harus sesuai dengan yang dianjurkan, tidak terlalu keras dan jangan sampai kurang.
  • Tidak kalah penting, jangan membawa beban yang terlalu berat, motor yang membawa beban berat berisiko ban akan bocor, fatalnya bisa meletus.

Isi Ban Dengan Nitrogen

Hal yang terakhir ialah isi ban dengan Nitrogen, kok Nitrogen ?? kalian harus tahu ini, kalau Nitrogen itu tidak terpengaruh oleh panas, alhasil tekanan ban lebih ideal ketimbang bila di isi dengan angin biasa.

Kestabilan tekanan Nitrogen ditunjang kandungannya yang 99 persen udara murni. Bila dibedah angin jenis ini punya kandungan 79% nitrogen 20% oksigen dan 1% uap air. Efek lainnya nitrogen tidak mudah menguap karena perbedaan suhu udara, ban motor pun jadi lebih lama kempis, kemudian tekanan ban juga stabil.

Demikianlah pembahasan mengenai Tanda Ban Motor Harus Diganti semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂