Slide Piece CVT

Posted on

Slide Piece CVT – CVT merupakan kepanjangan dari Continuously Variable Transmission yakni sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin, ya yang kita tahu, mesin ini tidak memiliki gigi transmisi, tapi sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (V-belt).

Cara Kerja CVT

Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuously Variable Transmission) pada sepeda motor. Rupa-rupanya lebih simpel dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi.

Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk rupanya yakni lengan ayun sebelah kiri motor matic yang terlihat begitu besar dan berat.

Nah disitu terdapat tiga komponen utama yakni pulley depan (Drive Pulley), pulley belakang (Driven Pulley) dan V-belt depan dihubungkan ke crankshaft engine (Kruk-As), sedangkan Pulley belakang dihubungkan ke As-roda, yang menyambungkan Pulley depan dan Pulley belakang adalah V-belt.

Pada saat stasioner atau putaran rendah, pulley depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan pulley belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (Rpm), maka pulley depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan pulley belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat.

Di lihat dari kerja V-belt cuma menghubungkan kedua pulley tersebut supaya dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat pulley depan membesar maka yang menyebabkan pulley belakang mengecil adalah karena desakan dari V-belt, karena panjang V-belt selalu sama pada proses ini.

Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matic bisa menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

Baca Juga :  5 Penyebab Motor Bebek 4 Tak Ngebul Saat Dipanaskan

Dampak Slide Piece CVT Dibiarkan Oblak

Komponen slide piece di CVT dibiarkan oblak dan tidak segera diganti baru, ini dampaknya di motor matic bekas.

Tampa dibongkar, gejala slide piece yang sudah aus bisa ditandai dari adanya suara kasar di CVT ketika mesin dalam posisi langsam atau stasioner dan berkurang ketika putaran gas dibuka.

Dalam beberapa kasus, gejalanya motor bakal terasa tersendat ketika berakselerasi dari diam yang tentunya bikin riding enggak nyaman.

Kalau sudah ada gejala tersebut, sebaiknya perlu segera periksa CVT dan ganti slide piece kalau sudah aus. Sebab jika dibiarkan maka kerusakan bisa merembet ke part lain.

Semakin besar rongga yang ditimbulkan akibat ausnya slide piece, suara kasar yang ditimbulkan bakal semakin terdengar keras.

Karena slide piece yang berfungsi menahan dan menjaga gerak roller menjadi longgar, roller yang terpasang pun berisiko cepat peyang.

Sebab, gerak roller yang harusnya lancar seiring putaran mesin menjadi enggak stabil akibat slide piece yang oblak.

Selain bikin roller cepat aus dan peyang, dudukan rumah rollernya juga bisa ikut kemakan dan bikin tarikan motor jadi terasa kurang bertenaga.

Cuma karena slide piece yang harganya berkisar Rp 15 ribuan, bisa jadi keluar biaya sampai ratusan ribu rupiah tuh buah ganti roller dan rumah roller di motor.

Nah makanya sebelum dampaknya semakin parah, segera periksa komponen slide piece di motor kalian kalau sudah muncul gejala diatas. Harganya terjangkau dan menggantinya juga tidak susah.

Cara Merawat CVT Motor Matic

Motor transmisi otomatis alias skutik sudah menjadi alat transportasi favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia. Penggunaan yang mudah, beban motor yang lebih ringan dan juga body yang lebih ramping serta dapat membawa barang dengan mudah, sehingga pada umumnya menjadi alasan masyarakat menjatuhkan pilihannya pada motor matic.

Baca Juga :  Penyebab Tangki Motor Bocor Dan Cara Mengatasinya

Namun ada satu bagian penting pada motor tipe matic yakni CVT (Continuously Variable Transmission), dimana CVT atau biasa disebut transmisi otomatis adalah sistem transmisi yang digunakan pada motor matic dengan menggunakan sistem pemindahan roda-roda gigi secara otomatis.

Tentunya bagian ini perlu secara rutin diberikan perawatan, minimal dibersihkan saat servis. Jika tidak dibersihkan dan dibiarkan dalam keadaan kotor, maka akan berpengaruh buruk pada komponen lain yang ada didalamnya sehingga kenyamanan saat mengendarainya akan berkurang.

Waktu perawatan sepeda motor dapat dilihat pada buku servis yang dimiliki konsumen. Untuk CVT sendiri pemeriksaan dilakukan setiap 8.000 kilometer dan ada beberapa penggantian yang dilakukan setiap maksimal setiap 24.000 kilometer.

Demikianlah pembahasan mengenai Slide Piece CVT semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂