Performa Aki Ngedrop Pada Motor Injeksi ?? Inilah Yang Akan Terjadi ???

Posted on

Performa Aki Ngedrop Pada Motor Injeksi – Pada saat ini kebutuhan sepeda motor bagi masyarakat sangatlah vital mengingat tingginya kemacetan yang ada dijalan raya yang sehingga salah satu alternatif untuk mempermudah dan kelancaran untuk mencapai suatu tujuan didalam kota maka sepeda motor merupakan salah tu pilihan yang sangat tepat.

Dengan permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru sesuai dengan keinginan konsumen.

Nah pada sepeda motor pastinya memerlukan sistem kelistrikan yang dimana untuk menghidupkan sepeda motor, penerangan dan sebagainya. Komponen tersebut yakni Aki, lalu apa jadinya bila aki tersebut bermasalah dan dampak pada kendaraan sepeda motor tersebut ?? sebelum kita ke inti postingan kali ini, ada baiknya kita mengetahui mengenai Baterai “aki”, untuk lebih jelasnya simak pemaparan di bawah ini.

Pengertian Baterai Atau Aki

Baterai atau aki atau bisa juga disebut accu ialah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel “dapat berbalikan” dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel ialah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik “proses pengosongan” dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah “polaritas” yang berlawanan di dalam sel.

Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia yang akan digunakan untuk mensuplai “menyediakan” listrik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen-komponen kelistrikan lainnya.

Fungsi utama aki adalah untuk menyimpan daya listrik yang nantinya dibutuhkan kendaraan. Daya listrik digunakan untuk menyalakan starter elektrik, menyalakan fuel pump, hingga suplai arus ke dashboard.

Macam-Macam Komponen pada Aki Basah dan Aki Kering

Secara umum cara kerja aki adalah dengan menciptakan reaksi kimia supaya bisa menghasilkan aliran elektron. Aliran inilah yang bisa menyalakan beban listrik. Reaksi kimia yang diciptakan membutuhkan komponen.

Nah, komponen-komponen inilah yang menjadi pembentuk aki. Baik itu komponen aki kering maupun basah secara umum sama yaitu sebagai berikut.

Kotak Aki

Bagian paling utama adalah kotak aki yang menjadi wadah semua komponen di dalamnya. Bentuknya sendiri kotak seperti plastik, tetapi menggunakan material khusus yang kuat dan juga keras.

Tujuannya adalah ketika terjadi benturan dari luar maka komponen di dalam kotak aki tidak akan terpengaruh. Biasanya untuk aki kering kotaknya berwarna gelap, sedangkan untuk aki basah berwarna putih transparan.

Warna transparan tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna tahu seberapa banyak air aki yang perlu ditambahkan. Mengingat aki basah harus rutin ditambahkan cairan elektrolit yang habis karena penggunaan.

Tutup Aki

Komponen aki selanjutnya adalah bagian tutup yang bisa dilihat dari kotak aki bagian atas. Pada aki basah, tutup ini bisa dibuka dan menjadi lubang untuk mengisi cairan elektrolit. Tutup ini berfungsi supaya cairan di dalamnya tidak tumpah keluar.

Namun untuk aki kering ada yang memiliki komponen ini namun ada juga yang tidak. Apabila aki kering memiliki tutup aki, maka tidak boleh dibuka. Pada beberapa jenis aki ada yang memiliki lubang ventilasi namun ada juga yang lubangnya terpisah.

Apabila tutup memiliki lubang ventilasi maka fungsinya akan bertambah yaitu menjadi ventilasi ketika reaksi kimia terjadi di dalam kotak aki.

Lubang Ventilasi

Komponen ini biasanya terpisah pada jenis aki konvensional atau aki basah. Pada bagian tutup tidak memiliki lubang ventilasi melainkan terdapat pada bagian samping atas dan dilengkapi dengan selang.

Fungsinya sama yaitu untuk saluran penguapan aki sekaligus pemisah antara asam sulfat dan gas hidrogen. Namun beberapa jenis aki Maintenance Free (MF) atau aki listrik ada yang tidak dilengkapi dengan lubang ventilasi ini.

Baca Juga :  Bagaimana ?? Cara Menghidupkan Motor Injeksi Yang Benar?

Lubang ventilasi ini tidak boleh tersumbat karena akan membuat gas hidrogen terjebak di dalam kotak aki. Akibatnya membuat aki menggelembung dan rusak. Selain itu bisa menyebabkan kebakaran karena gas hidrogen dalam aki mudah terbakar.

Plat Logam Positif dan Negatif

Terdapat juga komponen aki berupa pelat logam yang fungsinya adalah untuk membuat aliran listrik dan mempengaruhi besar kecilnya arus listrik. Ada dua jenis pelat yang digunakan yaitu pelat positif dan negatif.

Pelat negatif dibuat dari bahan timah hitam atau timbal yang unsur kimianya adalah Pv dan berwarna abu-abu. Sedangkan pelat positif dibuat dari bahan lead dioxide yang berunsur PbO2 dan berwarna coklat.

Aliran listrik nantinya akan berasal dari plat positif dan besar kecilnya arus listrik akan disesuaikan dengan luas penampang dari plat. Semakin luas, maka arus listrik semakin besar.

Plat Separator

Ada juga jenis plat yang letaknya di antara plat positif dan negatif. Sesuai dengan namanya, plat ini diciptakan untuk memisahkan dua jenis plat tersebut. Karena jika kedua plat saling bersinggungan, bisa menimbulkan hubungan arus pendek.

Saat terjadi korsleting otomatis reaksi kimia dalam kotak aki tidak akan terjadi. Karena fungsinya sebagai separator maka bahan yang digunakan adalah isolator untuk menahan arus listrik.

Bentuk permukaan dari plat separator juga berpori sehingga memudahkan aliran elektrolit untuk mengalir pada dua plat positif dan negatif.

Cell Separator

Setiap aki memiliki komponen sel yang didalamnya terdapat cairan aki, plat negatif dan positif serta plat separator. Jumlah cell dalam aki adalah 6 dan masing-masing penyekat antar cell tidak ada celah sedikitpun.

Sehingga komponen antar cell tidak akan bercampur. Oleh karena itulah pada semua aki selalu memiliki 6 jenis tutup. Setiap ingin mengisi aki basah, masing-masing tutup ini harus dibuka untuk mengisi cairan elektrolit pada setiap cell.

Cell Connector

Meskipun terpisah, namun setiap cell memiliki konduktor yang fungsinya adalah menghubungkan plat pada masing-masing cell. Konektor ini sendiri akan menghubungkan plat negatif dalam sebuah cell ke plat positif di cell lainnya.

Air Aki/ Larutan Elektrolit

Perbedaan komponen aki  juga terdapat pada jenis cairan elektrolit yang digunakan dan diisikan pada masing-masing cell. Khusus untuk aki basah, biasanya menggunakan cairan yang mirip dengan air sedangkan pada aki kering larutannya berbentuk gel.

Baca Juga :  Cara Membaca Pin Soket CDI Tiger

Meskipun berbeda, namun setiap larutan dibuat dari bahan air dan ion sulfat. Fungsi dari larutan ini adalah menjadi zat yang bereaksi ketika digunakan.

Terminal Aki

Disebut juga dengan kutub baterai yang letaknya ada di atas wadah dan dihubungkan ke rangkaian beban arus seperti lampu, starter listrik dan lainnya. Komponen ini juga memiliki terminal positif serta negatif.

Performa Aki Ngedrop Pada Motor Injeksi

Performa Aki ngedrop?? Apakah yang terjadi ??? Buat motor sport injeksi yang kelas atas seperti Honda CBR150R, Kawasaki Z250SL dan lain-lain, performa aki yang ngedrop bisa bikin masalah. Mesin enggak bakal mau hidup, meski motor didorong-dorong “motor-motor tersebut tanpa kick starter”.

Untuk di kelas motor sport Injeksi kelas menengah seperti Honda CB150R dan Yamaha New V-Ixion Lightning “NVL” ada sedikit perbedaan. Ke 2 motor batangan tersebut menggunakan kick starter, sebagai perlengkapan standar di motor.

Kick starter pada CB150R jadi ciri motor Injeksi Honda yang punya perangkat kapasitor. Perangkat itu sendiri memiliki fungsi menyimpan arus listrik dan akan jadi penyuplai listrik saat aki ngedrop.

Nah kira-kira apa yang terjadi pada CB150R dan NVL saat kai ngedrop? dengan adanya kapasitor pada CB150R saat aki ngedrop memang elektrik starternya yang enggak bisa menyala. Namun saat pakai kick starter, mesin bisa nyala normal.

Pada NVL dicoba dengan aki yang performanya sudah menurun, kurang lebih jadi 9 volt. Dengan kondisi performa aki yang dijajal, elektrik starter masih bisa menyala. Ganti aki lagi dengan daya yang ngedrop sampai 8 volt dan hasilnya baru elektrik starter NVL enggak mau hidup. Namun saat dijajal dengan kick starter,,bruum “mesin bisa menyala”.

Lampu indikator pada NVL jadi penanda performa aki sudah menurun. Jangan dibiarkan berlarut-larut, dari pada bikin pusing kepala. Aki yang sudah ngedrop pada motor Injeksi baik CB150R maupun NVL, lebih baik segera diganti. “jangan dipaksakan motor Injeksi dengan kondisi aki yang sudah tekor, bisa jadi pemicu kerusakan komponen yang hidupnya mengandalkan aliran listrik”.

Demikianlah pembahasan mengenai Performa Aki Ngedrop Pada Motor Injeksi ?? Inilah Yang Akan Terjadi ??? semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂