Penyebab Ring Piston Motor Cepat Aus

Posted on

Penyebab Ring Piston Motor Cepat Aus – Ring piston atau yang disebut juga ring seher merupakan salah satu komponen motor yang cukup penting dan dipasang menjadi satu dengan piston motor. Motor kalian tidak nyaman digunakan? Maka cobalah cek ring piston pada motor kalian, salah satu komponen penting yang dipasang dengan piston.

Ring piston ini terkadang tidak bekerja ketika motor sedang mogok dan jika dibuka, maka piston akan berada dalam kondisi yang tidak sempurna. Tapi tahukah kalian apa itu ring piston atau ring seher? Selain itu, bagaimana cara kerja ring ini pada motor kalian?

Nah sebelum mengetahui, maka kenailah terlebih dahulu fungsi ring piston motor Β dan tanda apa saja kerusakannya berikut ini pemaparannya.

Pengertian Ring Piston

Ring piston atau yang disebut juga ring seher adalah salah satu komponen motor yang mampu mempengaruhi kinerja pada mesin. Komponen ini dipasang menjadi satu dengan piston motor.

Sesuai namanya komponen ini berbentuk cincin dan ukuran diameternya lebih besar dari pada piston. Karena teksturnya yang leastis, maka ring ini jika dimasukkan dalam blok silinder sehingga dapat mengembang dan merapat.

Hal ini akan menutup celah yang ada, komponen motor yang satu ini berfungsi sebagai pembatas antara piston dengan dinding silinder dalam proses pembakaran.

Umumnya ring piston terbagai menjadi tiga bagian yakni bagian paling atas, bagian tengah dan paling bawah. Ring piston paling atas merupakan ring kompresi satu, ring bagian tengah merupakan kompresi dua dan sedangkan ring bagian bawah merupakan ring oli.

Baca Juga :  Ukuran Parkir Motor : Ketentuan, Kriteria Dan Jenisnya

Fungsi Ring Piston

Berdasarkan letaknya, setiap bagian ring seher memiliki fungsinya masing-masing. Ring seher pertama atau yang paling atas berfungsi untuk menahan tekanan kompresi yang dihasilkan pada proses pembakaran.

Fungsi ring kedua atau tengah adalah sebagai kompresi sekaligus menyapu pelumas atau oli liner. Ring paling atas dan tengah juga berfungsi untuk menjaga kompresi mesin agar dapat mengasilkan daya ledak.

Sedangkan ring ketiga atau yang sering disebut ring oil berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan membawa pelumas untuk piston dan linernya. Ring ketiga ini menjaga oli di liner agar tidak ikut naik masuk pada ruang bakar.

Secara keseluruhan, adanya ring piston atau ring seher pada motor memiliki tiga fungsi. Ketiga fungsi tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

Mencegah Kebocoran Kompresi

Ring piston biasanya terletak di bagian atas ruang piston dan disebut sebagai ring kompresi. Ring ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran kompresi dalam ruang bakar. Ruang bakar sendiri berisi campuran antara udara dan bahan bakar.

Tinggi rendahnya tingkat kompresi dapat berpengaruh pada keadaan dan juga kinerja pada mesin. Jika kompresi mesin terlalu tinggi, maka mesin akan menjadi ngelitik. Sedangkan jika kompresinya berkurang, akan mengakibatkan lost power atau tenaga berkurang.

Mencegah Masuknya Oli Mesin Pada Ruang Bakar

Ring kompresi bagian tengah dan ring oli berperan untuk mencegah oli mesin masuk pada ruang bahan bakar. Ring kompresi memiliki sisi luar berbentuk tirus yang menghadap ke dinding silinder. Sisi tirus ini akan menyapu oli mesin pada dinding silinder ketika ring piston bergerak turun.

Sedangkan ring oli berbentuk seperti pegas dengan rongga oli di sekelilingnya, adanya ring ini membuat dinding silinder tetap terlumasi, namun oli mesin tidak dapat menembus ruang bahan bakar.

Baca Juga :  Cara Memperbaiki Stang Seher Motor Rusak

Menyalurkan Panas Dari Piston Ke Dinding Silinder

Fungsi ring piston selanjutnya adalah dapat menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder. Ring paling atas dan bagian tengah merupakan komponen yang ikut andil pada fungsi ini.

Piston motor sendiri memiliki permukaan yang menerima tekanan dan panas cukup tinggi. Ring paling atas dan tengah akan menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder. Hal ini membuat temperatur permukaan atas piston lebih stabil.

Cara Kerja Ring Piston

Ring piston bekerja dalam proses pembakaran yakni pada titik mati bawah dan atas. Ketika dalam ruang bakar terjadi tekanan akibat gas buang, maka ring oli kemudian bekerja untuk mengembang ke bagian dinding silinder.

Kemudian saat ring piston bergerak dari posisi titik mati atas ke bawah, maka ring oil yang tadinya berada di atas akan berubah menjadi di bawah. Pada posisi tersebutlah terjadi gesekan antara ring oil dan dinding silinder.

Saat ring piston bergerak dari posisi titik mati bawah menuju titik mati atas, maka saat itulah terjadi proses buang. Proses ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan kompresi yang sempurna.

Tanda-Tanda Kerusakan Ring Piston

Untuk mengetahui kesehatan ring piston pada motor, kalian dapat memperhatikan gejalanya. Nah berikut tanda kerusakan pada ring piston pada kendaraan bermotor.

Oli Mesin Cepat Habis

Jika oli mesin motor kalian cepat habis, kemungkinan bisa diakibatkan oleh ring seher yang sudah aus atau lemah.

Ring yang seharusnya mampu merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tidak ada aliran oli dari penampung ke ruang bakar menjadi kehilangan fungsinya.

Ketika ring aus, oli lebih mudah masuk ke ruang bakar ketika piston bergerak naik turun. Hal ini membuat oli terbakar sia-sia sehingga cepat berkurang dan habis.

Baca Juga :  Penyebab Utama Busi Pada Motor Menjadi Cepat Tertutup Arang

Keluar Asap Putih Dari Knalpot

Berkaitan dengan gejala pertama kerusakan ring piston, oli yang terbakar dalam ruang bakar akan menimbulkan asap putih. Tanda adalah gejala ini yang paling mudah dilihat.

Jika motor kalian mengeluarkan asap putih kebiruan, segera cek oli mesinnya. Jika semakin cepat berkurang gantilah ring seher kalian.

Kick Starter Lebih Ringan Kadang Ngelos

Jika kick starter menjadi lebih ringan dari pada biasanya ini menjadi salah satu tanda ring piston motor kalian sudah longgar. Hal ini karena piston tidak dapat memanpatkan udara dan bensin secara maksimal, sehingga mengakibatkan tekanan kompresi semakin berkurang.

Jika kalian menjumpai gejala diatas pada motor jangan buru-buru mendiagnosanya, bisa saja ada komponen lain yang rusak.

Penyebab Ring Piston Motor Cepat Aus

Ada beberapa kebiasaan yang jadi penyebab ring piston motor jadi cepat aus. Seperti diketahui awat atau tidaknya ring piston salah satunya ditentukan dari penggunaan oli mesin.

Pakai oli mesin motor yang mahal sekalipun tidak menjamin ring piston awet kalau pemiliknya jarang ganti oli mesin. Oli mesin yang jarang diganti juga membuat kemampuan pelumasannya jadi berkurang.

Hal itu membuat gesekan atau friksi antara ring piston dan dinding liner jadi semakin besar. Efeknya ring piston jadi mudah aus. Selain karena jarang ganti oli mesin, ring piston motor cepat aus disebabkan oleh karena panas mesin yang berlebih alias overheat.

Membiarkan mesin selalu overheat juga bisa membuat ring piston jadi cepat aus atau lemah. Sebab saat terjadi panas berlebih panas mesin, komponen yang bekerja juga akan mengalami pemuaian yang berlebih dan akan memperberat kerja ring piston.

Panas mesin yang berlebih atau overheat bisa menimpa motor yang berpendingin udara maupun cairan. Untuk motor yang sudah pakai radiator, sebaiknya cek volume air radiator secara berkala.

Sebab volume air radiator yang berkurang membuat sistem pendinginan jadi enggak maksimal yang mengakibatkan overheat.

Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Ring Piston Motor Cepat Aus semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚