Kenali Gejala Motor Butuh Turun Mesin Serta Penyebabnya

Posted on

Penyebab Motor Turun Mesin – Dalam hal ini tiba-tiba mesin motor mengalami mati total. Waduh kenapa ini ?? Pernahkan kalian mengalami hal seperti demikian ?? Kalau sudah seperti demikian, biasanya langsung bawa motor ke bengkel. Usai cek, mekanik menjelaskan kalau kondisi motor rusak parah dan harus turun mesin.

Motor pun harus menginap di bengkel selama beberapa hari. Nah kalian tahu sendiri kan kalau turun mesin berarti siap-siap dana dan akitifitas pun juga bakal terhabat. Bagi orang lapangan ini merupakan siksaan tersendiri.

Nah agar kalian tidak mengalami pengalaman pahit seperti di atas, supaya motor kalian tidak sampai rusak parah dan turun mesin. Maka ada baiknya perhatikan beberapa tanda dan penyebab motor turun mesin berikut dibawah ini:

Gejala- Gejala Motor Butuh Turun Mesin

Adapun gejala-gejala motor butuh turun mesin yang diantaranya yaitu:

  • Asap putih, ini tanda yang dapat dengan mudah kalian kenali. Keluarnya asap putih dari knalpot motor 4 tak menandakan ada oli yang nyelonong ke ruang pembakaran. Efek berikut dari oli yang bocor ialah busi menjadi basah hingga mesin sulit dihidupkan. Busi yang terkena oli, selain membuat motor susah hidup ialah lebih mudah mati. Hal ini tentu tidak normal jika dalam sebulan kalian harus ganti busi lebih dari 3 kali. Dengan bongkar mesin secara total agar kerusakan tidak menjalar.
  • Suara mesin, dengarkan suara mesin kalian secara seksama ketiak berada dalam keadaan stasioner, apakah suaranya halus atau kasar. Jika kasar kemungkinan oli mesin sudah waktunya diisi. Keterlambatan penggantian oli membuat volume berkurang atau malah habis. Dengan ketiadaan pelumas, maka suara gesekan antar komponen semakin keras dan bunyi mesin sangat kasar.
  • Tenaga, sudah di gas sampai mentok tapi kok masih letoy ?? waspadahlah ini juga pertanda motor kalian sudah waktunya turun mesin. Penurunan tenaga bisa disebabkan cacat di ruang bakar, ring seher aus, otomatis semburan tenaga pun tidak bisa maksimal.
Baca Juga :  Tanda Ring Piston Motor Butuh Diganti

Langkah-Langkah Untuk Mencegah Turun Mesin

Adapun untuk langkah-langkah pencegahan turun mesin pada motor kalian diantaranya yaitu:

Langkah-Langkah Untuk Mencegah Turun Mesin

  • Ganti oli secara teratur, segera periksa mesin jika ada tetesan oli di bawah sepeda motor. Apabila kalian ingin mengganti oli standar pabrik dengan merek lain, maka perhatikan tingkat keenceran oli mesin “SAE”, kehabisan oli mesin ialah hal yang diharamkan bila kalian ingin motor kalian aman sentosa.
  • Rutin service besar, kelalaian kalian melakukan servis besar ialah faktor penting yang menentukan usia mesin motor. Servis besar bermanfaat mengusir kerak dan karat yang berada di ruang pembakaran. Berbeda dengan servis rutin, servis besar dilakukan minimal setahun sekali, begitu yang direkomendasikan oleh pabrikan, apalagi bila sering digunakan.
  • Air radiator, berani bertaruh, hal satu ini sangat jarang diperhatikan para pemilik motor. Fungsi radiator itu menjaga suhu mesin tetap stabil, bayangkan jika kekurangan air atau malah habis, mesin mengalami panas berlebihan “over heat”. Akibat terburuk seher mesin akan terkunci. Jika dipaksakan maka blok silinder mengalami baret, patah stang seher dan klep menjadi bengkok. Tak ada pilihan lain mesin motor harus turun.
  • Tune-up mesin, wah bukannya tune-up berguna untuk mendongkrak performa mesin ?? betul tapi satu hal yang perlu kalian ingat, memaksa mesin motor untuk bekerja di atas kapasitasnya akan membuat usia suku cadang semakin pendek. Tune-up juga mencakup modifikasi mesin secara berlebihan, misalnya menaikkan diameter standar piston. Kecuali profesi kalian memang menuntut tune-up sebelum melakukannya, pertimbangkan masak-masak keinginan kalian.
  • Gaya berkendara, ingat kalian berkendara di jalan umum, bukan sirkuit balap. Jadi mengendarai motor secara ugal-ugalan, memainkan gas secara frontal atau perpindahan kopling yang mendadak sangat berpengaruh pada kesehatan mesin. Kecepatan yang naik turun secara drastic “mengebut” membuat komponen mesin lebih cepat mati. Masih untung kalau cuma suku cadang yang mati.
  • Banjir saat hujan, ada beberapa daerah rawan banjir, sebaiknya kalian tidak sering-sering menerobos banjir. Resikonya air akan menyelusup ke ruang mesin, menimbulkan kerak/karat dan mengotori pelumas. Celakanya efek air banjir susaj dideteksi karena butuh waktu lama.
Baca Juga :  5 Oli Yang Bagus Untuk Nmax : Kekentalan Dan Tips Memilihnya

Kalau sudah paham mengenai tanda dan penyebab motor turun mesin, mulai saat ini perhatikan perawatan komponen-komponen diatas, lalu perbaiki gaya berkendara dan pemakaian motor. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Demikianlah pembahasan mengenai Kenali Gejala Motor Butuh Turun Mesin Serta Penyebabnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂