Penyebab Motor Brebet

Posted on

Penyebab Motor Brebet – Dalam hal ini sepeda motor bagi sebagian besar orang Indonesia berfungsi menjadi kendaraan sehari-hari. Karena mobilitas yang tinggi dan digunakan setiap hari, sering kali pemilik kuda besi atau bahkan mengabaikan perawatan. Kurangnya perawatan menjadi awal penyebab motor brebet saat digunakan.

Di dalam sepeda motor banyak komponen yang bergerak dan part yang harus bekerja keras selama mesin hidup. Karena digunakan secara terus-menerus maka kinerja beberapa komponen bisa menurun kemampuannya.

Motor brebet sebenarnya menjadi indikasi kalau beberapa komponen motor kesayangan mulai bermasalah dan pertanda perlu melakukan servis.

Gejala Dan Penyebab Motor Brebet

Gejala brebet ini biasanya muncul saat motor berjalan dan grip gas mulai diputar lebih dalam. Tarikan motor jadi tersendat dan pada beberapa kasus motor malah mati dan mogok. Coba kalian bayangkan misalnya mengalami motor brebet di saat menyalip kendaraan atau berada di tengah-tengah jalan raya, tentu bisa bahaya banget.

Sebagian dari kalian pasti masih bingung penyebab kenapa motor kesayangan bisa brebet. Sebenarnya beberapa penyebabnya bukan karena masalah berat tapi butuh penanganan secepatnya. Apabila dibiarkan begitu saja, maka motor terasa kurang nyaman dan kerusakan bisa merambat ke bagian yang lain.

Secara umum penyebab motor brebet dikarenakan oleh perbandingan komposisi di ruang bakar yang tidak sesuai standar. Ini karena jenis bahan bakar yang tidak sesuai dan otomatis menjadikan pembakaran mesin kurang sempurna.

Ada beberapa penyebab motor brebet lainnya yang wajib kalian ketahui agar nantinya bisa melakukan perbaikan secara cepat. Cara penanganan ini juga bisa digunakan sebagai pencegahan agar motor tidak lagi brebet saat digas pada rpm tinggi ataupun rendah. Nah penasaran apa saja penyebabnya? Yuk simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Baca Juga :  Penyebab Motor Brebet Pada Kecepatan Sedang Dan Pada Kecepatan Tinggi

Pada Bahan Bakar Yang Tidak Sesuai

Dalam penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai menjadi penyebab yang umum terjadi pada kendaraan bermotor. Banyak pemilik sepeda motor sengaja memakai bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pabrikan dengan alasan supaya lebih hemat. Rata-rata, pemotor lebih memilih bahan bakar yang murah, seperti Pertalite atau Premium.

Padahal setiap pabrikan sudah menetapkan standar bahan bakar sesuai dengan rasio kompresi mesinnya. Bahkan beberapa motor terbaru harus menggunakan Pertamax agar lebih optimal dalam hal pembakaran mesin. Bila masih nekat memakai bahan bakar dibawah standar, siap-siap saja kuda besin kesayangan bakal “batuk-batuk”.

Ngadat seperti ini terjadi karena knocking pada mesin yang mengakibatkan motor brebet. Untuk itu periksa buku panduan pemilik atau cari tahu kompresi mesin motor kalian dan apa bahan bakar yang tepat. Dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai dan disarankan oleh pabrikan, gejala brebet bisa hilang.

Kondisi Busi Mulai Soak

Penyebab selanjutnya yang bisa bikin motor ngadat yakni karena busi yang mulai lemah. Aliran setrum tidak bisa dikonversi secara sempurna menimbulkan lentikan api di ruang bakar. Api yang melemah pastinya membuat pembakaran tidak optimal sehingga muncul gejala brebet.

Apabila busi dalam kondisi tidak prima, seperti kotor terlalu renggang atau bahkan mengalami kerusakan, maka pembakaran di ruang mesin menjadi kurang sempurna. Untuk mengatasi hal demikian pastikan kondisi busi masih bagus. Busi yang tidak bagus atau kotor membuat pembakaran jadi tersendat dan tidak sempurna.

Bila terlihat banyak jelaga hitam, coba bersihkan busi sampai bersih terlebih dahulu kemudian pasang kembali. Tapi apabila masih bermasalah, sebaiknya ganti saja busi dengan yang baru. Sebelum dipasang kembali jangan lupa periksa celah busi apakah terlalu renggang atau normal.

Baca Juga :  Kenapa Motor Matic Harus Pakai Oli Khusus? Ini Alasannya

Sebagai patokan apabila celah di antara busi lebih dari 1 mm, kami sarankan untuk menggantinya dengan yang baru. Saat ganti busi pilihlah dengan tipe yang lebih dingin misalnya NGK7 diganti angkanya dengan 8 atau 9 hal ini karena busi dingin lebih tahan.

Filter Udara Kotor

Penyebab motor brebet yang satu ini sebenarnya mudah diatasi, seiring pemakaian filter udara lama kelamaan kotor karena menyaring debu dari udara yang masuk ke dalam ruang bahan bakar. Nah debu yang sudah menumpuk ini, bila dibiarkan membuat celah-celah filter udara jadi mampet, alhasil injektor atau karburator tidak bisa menghisap udara dengan optimal.

Perlu kalian ketahui masa pakai filter udara menurut buku panduan pemilik mencapai jarak tempuh 16 ribu kilometer. Pemakaian ini lebih cepat apabila di kawasan perkotaan atau wilayah industri yang banyak debu. Filter udara yang mampet bisa menyebabkan motor brebet dan mesin mati secara mendadak.

Kalian harus rajin membersihkannya agar sistem pembakaran tetap sempurna dan membuat laju motor tetap nyaman. Filter tipe busa tidak perlu diganti tapi cukup di cuci. Agar lebih aman, penggantian filter dilakukan setiap setahun sekali atau sekitar 12 ribu kilometer.

Air Dan Kotoran Masuk Ke Tangki

Penyebab yang satu ini pastinya bikin repot, pasalnya kalian harus memeriksa satu persatu penyebab brebet. Apabila memang benar ada air di dalam bahan bakar, maka kalian terpaksa harus menguras tangki. Air yang tercampur dengan bensin akan mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran menjadi sedikit.

Ini membuat pembakaran tidak berlangsung secara sempurna. Biasanya selain kuras tangki, kalian juga perlu sekaliann membersihkan atau mengganti filter bensin yang sudah kemasukan air. Biasanya air bisa masuk ke tangki saat mencuci motor atau membeli bensin eceran bukan di SPBU.

Baca Juga :  Penyebab Mesin Motor Tidak Mau Hidup Dan Cara Memperbaikinya

Kios penjual bensin eceran kadang menjual bahan bakar yang kurang bagus. Ini menyebabkan tangki motor terdapat endapan air dan kotoran. Bila dibiarkan dapat menimbulkan kerak dan dapat menyumbat bahan bakar yang akan disalurkan ke karburator atau injektor.

Setelan Klep Dan Stasioner Tidak Sesuai

Permasalahan brebet bisa muncul karena kerenggangan setelan klep yang tidak sesuai. Apabila setelan klep terlalu rapat atau terlalu longgar, maka akan mempengaruhi jumlah gas yang masuk ke ruang pembakaran mesin.

Seiring pemakaian, kerenggangan klep bisa berubah atau bergeser akibat putaran mesin yang terus menerus. Biasanya saat servis rutin, mekanik akan kembali menyetel ulang klep sesuai dengan kerenggangan. Jangan asal memilih bengkel, karena dalam menyetel klep motor dibutuhkan pengalaman khusus untuk membuat performa motor selalu optimal.

Salah setel malah membuat klep bertabrakan dengan silinder. Bukannya membuat performa motor jadi optimal, salah setelh malah menambah masalah karena harus ganti klep yang rusak dan bahkan silinder apabila permukaannya penyok.

Stasioner atau langsam motor yang kekecilan bisa membuat tarikan motor jadi brebet juga, loh. Ini disebabkan karena campuran udara dan bensin di injektor atau karburator kurang pas. Apabila kalian belum punya feeling yang pas dalam setel stasioner, sebaiknya percayakan juga pada ahlinya yang langganan saat servis rutin.

Penyetelan stasioner ini bisa dilakukan sendiri, asalkan punya perhitungan atau pengalaman dalam memperkirakan berapa putaran yang pas. Untuk skutik rentang putaran mesin yang ideal berkisar antara 1.600-1.800 rpm. Dengan setelan yang sesuai rekomendasi pabrikan, efeknya sirkulasi oli lancar serta irit BBM.

Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Motor Brebet semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂