Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah – Busi dalam hal ini jadi elemen penting pada mesin yang berfungsi memantik api di ruang bakar. Untuk itu kinerja busi wajib dijaga dalam kondisi optimal.
Kinerja busi cukup berat karena harus bekerja di ruang bakar dengan suhu dan tekanan tinggi. Kita patut waspada penyebab elektroda busi hitam dan basah karena menandakan adanya kerusakan.
Busi motor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem perapian motor. Busi ternyata berasal dari bahasa Belanda yaitu bougie yang memiliki arti suku cadang yang dipasangkan pada mesin pembakaran di ujung elektroda ruang pembakaran.
Hak paten untuk busi motor diberikan kepada Nikola Tesla, Richard Simms, Robert Bosch dan Karl Benz yang diklaim menjadi perancang busi pertama kali di dunia.
Motor kalian akan lebih terasa nyaman saat kalian kendarai ketika busi pada motor kalian tidak memiliki masalah. Banyak orang yang belum tahu tentang cara kerja busi, sehingga ketika busi motor mengalami kerusakan banyak juga dari pengendara tersebut tidak langsung melakukan penanganan pada busi motor.
Busi motor memang salah satu komponen yang penting pada motor, jika busi mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan sistem perapian tidak akan bekerja secara sempurna.
Busi juga memiliki resiko kerusakan yang tinggi, jadi kalian harus selalu merawat kondisi busi agar berfungsi pada semestinya.
Fungsi Busi Motor
Busi motor memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil lalu menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin api di akhir langkah kompresi. Bagi kalian yang belum terlalu paham dengan fungsi busi motor.
- Terminal
- Insulator
Saat ini hampir semua busi yang ada dipasaran memakai material keramik sebagai bahan dari insulator. Fungsi dari insulator ini adalah untuk memindahkan panas menuju ke kepala silinder. Bagian ini terbuat dari keramik. Bagian ini berfungsi untuk membuat batang terminal dan elektroda tengah di cangkang besi menjadi terisolasi. Sehingga arus tinggi dari elektroda tidak akan keluar. - Ribs
Berfungsi untuk mencegah arus listrik jadi merambat keluar komponen mesin yang bisa sebagai massa (negative). Bentuk Ribs menggelombang atau memiliki lekuk yang bisa membuat jarak dari elektroda inti dan ground semakin jauh. Jika jarak semakin jauh maka hambatan inti besi dan ground akan makin besar. - Insulator Tip
Bagian ini akan mengalami pembakaran pada ruang bakar sehingga membutuhkan material yang tahan temperatur tinggi. Bagian ini juga bagian paling ujung di insulator yang bisa menahan temperature 650 derajat dan menahan tegangan 60.000 - Gasket
Bagian ini berfungsi sebagai penutup agar tidak terjadi kompresi di ruang bakar sehingga tidak mengalir keluar. - Metal Case
Bagian ini berfungsi sebagai penghantar daya panas sebagai material konduksi yang bisa dikonduksikan ke komponen lain. Lalu, fungsi lainnya adalah sebagai pengunci busi ke silinder head. - Inti Elektroda
Sebagai inti elektroda, bagian ini berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dan akan terhubung ke terminal. Bagian ini terbuat dari kombinasi tembaga, besi, nikel dan logam-logam lainnya. Tapi tembaga adalah yang paling umum digunakan. - Ground
Bagian ini terletak di ujung busi motor yang langsung bersentuhan dengan body atau ground motor. Arus listrik akan berpindah ke inti elektroda berkat bagian ini. Selain itu, api koil juga berakhir di bagian ini.
Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah
Kondisi busi yang baik bisa terlihat dari bentuk fisiknya, bagian elektroda busi tempat memantuk api kering dan bebas jelaha sisa pembakaran.
Warna elektroda busi dengan pembakaran yang sehat yakni coklat kemerahan atau putih keabu-abuan.
Warna busi ini bisa untuk membaca kondisi mesin, kalian patut waspada apabila busi terlihat basah dan hitam pekat karena pasti ada penyebab kerusakan di sistem pembakaran.
Ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin atau pasokan bahan bakar. Jika dibiarkan busi bakal cepat mati dan performa mesin makin merosot karena masalah teknis tadi.
Telalu Kaya Atau Banyak Campuran Bensin
Penyebab pertama berasal dari campuran bahan bakar yang terlalu kaya dari karburator. Kondisi “banjir” bensin ini jarang terjadi pada sistem injeksi, kecuali memang ada kerusakan pada sensor atau pasokan bensin.
Air Fuel Ratio (AFR) di motor dalam kondisi normal itu 14:1 sementara itu, kondisi kelebihan bensin itu biasanya karena pasokan udara di bawah 14.
Kondisi pasokan bensin yang berlebih ini dapat menyebabkan deposit bensin di sekitar ruang bakar termasuk elektroda busi. Memang untuk mesin tidak terlalu berpengaruh, kondisi seperti ini lebih berdampak pada penggunaan bensin yang lebih boros.
Kalian sebaiknya jangan membiarkan kondisi ini. Kondisi busi basah bisa menyebabkan terganggunya sistem pengapian, kalian perlu mengatur ulang karburator agar pebandingan AFR ideal.
Untuk menyesuaikan campuran bensin, putar sekrup udara di karburator berlawanan jarum jam memakai obeng. Putar sedikit demi sedikit, sekitar ¼-1/2 putaran dari kondisi awal.
Namun bila masih brebet dan bensin tetap boros perlu disetting karburator. Dengan mengatur ulang pilot dan main jet agar suplai bensin ke mesin kembali ideal.
Penyebab Busi Hitam, Filter Udara Kotor
Kondisi ini kadang tidak disadari oleh sebagian pemilik motor, saat filter udara kotor, bukan tidak mungkin jadi penyebab elektroda busi berwarna hitam.
Untuk itu kita harus mengecek bagian filter udara motor, caranya dengan melepas filter dan melihat kondisi permukaan filter tersebut.
Apabila filter sudah berwarna hitam dan pekat menandakan kondisinya sangat kotor, kotoran yang mengendap pada permukaan filter akan menjadi penghalang bagi udara untuk masuk ke intake.
Ini membuat tingkat vakum pada karburator semakin besar karena saluran intake udara tadi yang terhalang kotoran, akibatnya bensin yang terhisap ke venture itu semakin besar.
Apabila filter udara masih bersih atau tidak ada kotoran maka kemungkinan masalah ada di karburator motor. Bisa saja setelan karbu terlalu boros atau ukuran pilot jet karbu terlalu besar.
Oli Mesin Rembes, Bikin Busi Menjadi Hitam
Nah kondisi yang satu ini jadi sinyal bagi kalian untuk overhaul. Oli bisa masuk ke ruang bakar melalui piston. Penyebabnya bisa karena boring yang tergores, seal klep bocor, piston yang aus atau ring piston yang mulai lemah. Akibatnya pembakaran tercampur oli sehingga muncul asap putih seperti motor dua tak.
Ketika melihat busi menghitam dengan deposit oli, kalian terpaksa harus merapikan bagian piston seperti semula termasuk perlu oversize. Ganti piston berikut ring dengan ukuran satu atau dua tahap lebih besar dari yang jebol tadi. Saat melakukan oversize maka kita harus membubut dinding silinder sesuai dengan ukuran piston baru ke tukang bubut.
Pengerjaan turun mesin setengah ini cukup sulit dilakukan sendiri perlu bantuan yang ahli mesin sehingga kendaraan perlu masuk bengkel. Ketika membongkar head block mesin, mekanik bisa sekaligus memeriksa bagian klep adakah kebocoran atau tidak. Bila kurang presisi, mekanik bakal melakukan skir klep untuk mengembalikan tingkat kerapatannya seperti semula.
Bahan Bakar Tidak Sesuai Spesifikasi
Penggunaan bahan bakar yang ideal itu harus sesuai dengan spesifikasi mesin, jangan sampai memaksakan diri untuk memakai bahan bakar dengan kualitas dibawahnya. Perhatikan tingkat kompresi mesin atau lihat buku panduan kendaraan. Bila tertulis kompresi 9,0:1 maka bisa menggunakan bensin dengan oktan minimal 88 namun lebih baik memakai oktan 90.
Hal yang perlu diperhatikan yakni apabila spesifikasi kendaraan dengan kompresi 10-11:1 karena wajib memakai bensin dengan nilai oktan 92. Jangan sampai mengisi bensin dengan nilai oktan dibawah itu. Timbal pada bensin beroktan rendah bisa mengendap dan melembabkan elektroda busi jadi akan membuat masalah pengapian.
Hal yang sama juga berlaku pada kendaraan dengan sistem injeksi, nilai oktan bensin yang tidak sesuai standar turut menyebabkan sisa deposit kotoran di jalur bahan bakar.
Kualitas Busi Tidak Sesuai Mesin
Mesin dengan performa tinggi jelas butuh busi berkualitas. Sebab sistem pembakaran butuh api yang lebih besar sehingga hanya bisa terpenuhi dengan busi berspesifikasi tinggi.
Untuk mesin yang sudah bore up dan upgrade performa jelas perlu busi dengan elektroda berbahan iridium, mesin performa tinggi kurang ideal memakai busi dengan elektroda berbahan platinum yang secara spesifikasi lebih rendah.
Hasilnya pembakaran tidak maksimal karena api yang keluar terlalu kecil dan kurang dari kebutuhan mesin. Gunakan busi yang tepat atau busi yang direkomendasikan sesuai spesifikasi mesin kalian.
Pembakaran yang tidak optimal jelas meninggalkan deposit pembakaran di elektroda busi. Untuk kasus yang satu ini dampak selanjutnya membuat performa mesin kedodoran, hasilnya performa motor malah tidak sesuai ekspektasi.
Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂