Penyebab Aki Kering Panas Saat Dicas – Nah agar mesin bisa bekerja atau menyala tentu pastinya membutuhkan komponen pendukung seperti kondisi aki yang normal, ketersediaan BBM dan semua kelistrikan tersuplai dengan baik.
Untuk menyalakan mesin kendaraan disini keberadaan aki memiliki peran yang penting dimana menyalurkan arus listrik saat kunci dalam posisi ON.
Fungsi aki pada sebuah kendaraan ialah menyimpan arus listrik kemudian dialirkan kembali untuk menyalakan mesin. Namun proses penyimpan listrik ini tidak dapat bekerja jika kondisi aki sudah soak atau dinamo amper pada kendaraan rusak atau komponen kiprok tidak berfungsi pada motor.
Pastinya repot jugakan jika komponen aki ini soak, untuk motor sih masih ada kick starter buat menyalakan mesin. Nah kalau mobil bagaimana coba? Mau didorong terus terusan?
Secara garis besar aki kendaraan dibagi menjadi dua pilihan yakni aki kering dan aki basah, keduanya memiliki fungsi yang sama, namun soal perawatan keduanya berbeda.
Dibandingan versi basah, jenis aki kering lebih banyak di pakai baik untuk motor maupun mobil karena dinilai bebas perawatan dan lebih simpel tanpa perlu mengisi air aki zuur saat volumenya berkurang.
Meski memang, tidak semua tipe aki kering benar-benar merupakan aki kering (hanya aki MF saja) sebab masih memakai cairan elektrolit di sel akinya.
Cairan elektrolik tersebut akan disekat sedemikian rupa dan ditutup secara permanen agar air aki tidak tumpah atau bocor saat mengalami goncangan.
Berapa Lama Masa Pemakaian Aki?
Jika dirawat dan menjaga volume airnya, aki mampu bertahan 3 tahun lebih. Kerusakan bisa lebih cepat jika motot/mobil jarang digunakan.
Jika kendaraan kalian tidak dipakai satu minggu lebih sebaiknya copot aki atau bisa mencopot kabelnya. Sehingga arus listrik yang tersimpan pada aki tidak akan hilang, ini berlaku pada semua jenis aki baik kering atau basah.
Dan sementara untuk aki kering tidak perlu mengisi air accu, sehingga perawatannya lebih mudah. Meski demikian aki kering juga ada masa pakainnya dan bisa soak atau ngedrop sehingga perlu dicas ulang akan berfungsi kembali.
Penyebab Aki Kering Panas Saat Dicas
Penyebab aki kering saat dicas sebenarnya bisa terjadi saat proses pengecasan itu sendiri dan dari beberapa kasus ialah hal yang normal. Namun apabila dicas beberapa saat dan ternyata saat aki disentuh terasa panas yang membuat kulit terasa dilapangan, berikut ialah penyebab aki kering panas saat dicas:
Dengan Menggunakan Mode Quick Charger
Penyebab pertama ialah karena menggunakan mode quick charge atau pengisian daya secara cepat. Biasanya agar proses pengecasan berlangsung lebih cepat mode ini menggunakan ampere yang lebih besar dari mode normalnya, sehingga member efek menjadi lebih panas ketika sedang dicas.
Mode quick ini memang dapat membuat proses pengecesan bisa lebih cepat bahkan harganya butuh 10 menit saja aki sudah terisi arus listrik. Namun efek yang ditumbulkan ialah membuat aki jadi lebih panas.
Apakah ini berbahaya dan bisa merusak aki? Jawabannya ialah tidak bila ampere yang ada pada mesin cas sudah memenuhi ketentuan berapa arus daya yang dibutuhkan sesuai dengan spek akinya.
Perlu diperhatikan apabila tiap aki memiliki spek berbeda dalam proses pengecasan yakni tergantung dengan kapasitas aki itu sendiri.
Contoh misal aki CTZ8V dari GS Astra yang memiliki spesifikasi pengecasan sebagai berikut :
Standar atau normal => 0.7 Ampere x 5 -10 jam
Cepat => 3.5 Ampere x 1 jam
Diatas merupakan mode normal dalam pengecasan aki GTZ8V adalah dengan menyuplai ampere sebesar 0.7 dengan waktu pengecasan 5 sampai 10 jam.
Sedangkan jika waktu pengecesan supaya lebih cepat, maka bisa memakai ampere sebesar 3,5 ampere dan proses pengecesan pun dapat berlangsung selama satu jam bisa lebih bisa kurang tergantung kondisi aki juga.
Ampere Aki Terlalu Besar
Penyebab lain saat aki kering dicas terasa panas ialah karena ampere yang dipakai ukurannya terlalu besar bahkan diatas angka rekomendasi quick charger.
Dan sebetulnya pada casing aki sudah ada anjuran pengecesan beserta ukuran ampere yang harus disetting untuk pengecasan aki tersebut.
Namun karena tulisannya sudah pudar atau hilang, maka terkadang proses pengecesan dilakukan secara asal dan hanya mengkira-kira saja.
Dan salah satu efek yang akan timbul yakni dampak buruknya saat proses pengecasan dilakukan secara asalan ialah membuat aki menjadi cepat panas dan memperpendek masa pakai aki tersebut karena dapat merusak sel-sel pada aki dan membuatnya lebih cepat menguap.
Kita ambil contoh aki GTZ8V tadi yang batas maksimal pengisian saat dalam mode cepat ialah 3,5 ampere. Jika ternyata ampere disetting ke angka 6 ampere bahkan 8 ampere lebih dan pengecasannya dilakukan selama satu jam lebih, maka sangat jelas aki menjadi cepat panas bahkan sangat panas seperti terbakar saat tersentuh kulit.
Waktu Pengecasan Aki Terlalu Lama
Ampere sudah disetting ke anjuran dari spesifikasi aki, namun waktu pengecasan ternyata tidak sesuai atau terlalu lama, jadi secara otomatis suhu pada kai akan sangat karena arus listrik terus mengalir ke sel-sel aki.
Apabila mengecas aki sampai 24 jam masih menancap charge, maka efeknya pakai mana? Efeknya tentu membuat aki sangat panas seperti wajan yang selalu ada diatas api yang lupa dimatikan.
Agar masa pakainya lebih awet dan bisa menyimpan arus listrik kembali, perhatikan saat proses pengisian aki berlangsung. Sebab bila dibiarkan terlalu lama dicharger, maka aki dapat rusak dan parahnya bisa meledak.
Aman lebih aman saat lupa mencabutnya sebaiknya gunakan charger yang memiliki fitur berhenti mengisi secara otomatis saat aki sudah terisi penuh.
Nah diatas ialah beberapa penyebab aki kering panas saat dicas ulang. Namun terkadang pengecasan ulang accu yang sudah mati ini hanya bersifat sementara dan kapan saja bisa soak kembali. Jadi jika ada budget lebih disarankan mengganti dengan yang baru.
Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Aki Kering Panas Saat Dicas semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂