Minyak Rem Motor – Nah dari sekian banyak komponen pada rangkaian sepeda motor, minyak rem sering sekali kurang mendapat perhatian bahkan terabaikan.
Dan kebanyakan pengendara sepeda motor lebih perhatian pada bagian kampas rem dan cakram saja. Padahal keberadaan minyak rem sangat penting untuk keselamatan dan kenyaman berkendara.
Minyak Rem Motor
Lantas apa saja yang perlu diketahui pengendara soal minyak rem?
Fungsi Dan Kerja Minyak Rem
Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik.
Selain itu minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman yakni kampas dan cakram.
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.
Masa Pakai Minyak Rem
Minyak rem miliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis. Namun setelah pemakaian lebih kurang 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti untuk menjamin fungsi pengereman sepeda motor kalian tetap optimal. Informasi ini bisa dilihat dalam buku pedoman pemilik dibagian tabel perawatan berkala.
Minyak Rem Harus Diganti
Selain setiap 24.000 km, penggantian juga harus dilakukan ketika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai lagi.
Ciri ini dapat lihat pada kondisi warnanya yang mulai keruh dan kotor serta volumenya berkurang.
Dan selain bisa merusak komponen pengereman, kurangnya perhatian pada minyak rem juga bisa membahayakan pengendara.
Kondisi minyak rem yang buruk bisa merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat.
Dampaknya cairan rem ini akan bocor, sehingga fungsi pengereman menjadi berkurang dan berpotensi membuat rem βblongβ selain itu juga bisa mengganggu penampilan sepeda motor kalian akibat karat yang timbul.
Gunakan Spesifikasi Yang Tepat
Minyak rem punya titik didih akibat panas yang ditimbulkan dari gesekan kampas rem dan cakram. Saat kondisi minyak rem mulai jelek, titik didihnya akan menurun.
Titik didih rendah bisa menimbulkan gelembung-gelembung udara dan berpotensi membuat angin palsu terperangkap dalam sistem pengereman.
Angin palsu ini sangat berbahaya karena bisa membuat rem blong secara tiba-tiba. Maka dari itu gunakanlah minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan.
Begitu Muncul Tanda-Tanda Ini Segera Ganti Minyak Rem
Sistem pengereman motor saat ini umumnya sudah menggunakan model cakram. Baik untuk sistem pengereman depan hingga belakang.
Karena menggunakan sistem cakram maka pengereman butuh master rem yang terisi dengan minyak. Nah minyak rem motor ini harus dicek secara berkala juga.
Karena terkadang kita lupa untuk mengecek area ini karena dianggap sepele. Padahal hindari hal ini agar pengereman tetap sempurna.
Baiknya minyak rem dicek secara berkala sebelum warnanya berubah. Kalau sudah berubah warna menjadi pekat itu tandanya harus diganti.
Memang kenapa kalau dibiarkan terus? Tentu akan mengganggu sistem pengereman dari motor itu sendiri. Kalau minyak rem sudah tidak bagus pengereman bisa ngeblong juga.
Wah jangan sampai hal itu terjadi ya. Makanya harus segera ganti minyak rem begitu muncul tanda-tanda tersebut. Tetap gunakan standar minyak rem yang tepat untuk motornya, apakah harus DOT 3 atau DOT 4.
Demikianlah pembahasan mengenai Minyak Rem Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π