Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator Pada Sepeda Motor

Posted on

Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator Pada Sepeda Motor – Rotor electromagnet didalam kumparan stator ( stator coil ) berputar. Membangkitkan arus bolak-balik 3 fase didalam kumparan, arus bolak-balik kemudian mengalami rectifikasi gelombang penuh oleh rectifier dan diubah menjadi arus searah sebelum dikirim mengisi battery.

Bagian arus searah dikirim ke pengatur tegangan untuk mengatur arus yang menuju rotor, dalam hal ini tegangan yang dihasilkan diatur yang menuju rotor, dalam hal ini juga tegangan yang dihasilkan diatur besarnya.

Konstruksi

Alternator tersusun atas beberapa bagian utama yaitu stator, rotor, dan bearing ( ball bearing ) stator mempunyai kumparan lilitan 3 fase yang menghasilkan arus ouput, rotor mempunyai kumparan.

Biasanya merupakan konfigurasi electromagnet dan menerima pemberian arus dari slip ring dan sikat ( brush ), restifier dan regulator terpasang pada alternator sehingga ketiganya menjadi satu rangkaian.

Dasar kerja rangkaian

  • Saat kunci kontak diputar pada posisi ON, arus mengalir melalui rangkaian IC dan mengaktifkan transistor ( ON ), sehingga arus mengalir dari kumparan rotor ( rotor coil ) melalui transistor.[Penting Diketahui] Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator Pada Sepeda Motor
  • Ketika putaran mesin bertambah dan tegangan yang dihasilkan juga bertambah arus melalui rangkaian IC menghentikan arus yang menuju basis elektroda transistor, transistor menjadi OFF dan arus tidak lagi mengalir ke kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan menjadi nol.
  • Ketika tegangan yang dihasilkan menjadi nol, transistor ON dan arus mengalir ke kumparan rotor, urutan kerja ini terjadi berulang-ulang untuk mengontrol tegangan yang dihasilkan.

Demikianlah pembahasan mengenai Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator Pada Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂