Kiprok Beat fi – Untuk hal demikian ternyata tidak sulit untuk mendeteksi kiprok yang mulai bermasalah. Kiprok atau yang disebut juga regulator ialah salah satu komponen kelistrikan yang sangat penting di sepeda motor.
Fungsi Kiprok
Dalam hal ini sedikit informasi, fungsi kiprok ini untuk mengubah atau penyearah arus yang dihasilkan spul, yang dimana tegangan listrik yang dihasilkan oleh spul dengan jenis AC “alternating current”, diubah menjadi DC “direct current”.
Karena listrik yang bisa disimpan dalam aki itu harus DC, maka otomatis pengisian aki juga bergantung pada kiprok. Nah jadi kalau kiprok bermasalah, maka tentu saja pengisian aki tidak maksimal dan akhirnya tekor.
Cara Deteksi Kiprok Motor Rusak
Nah untuk itu mari simak bagaimana cara deteksi kiprok motor yang rusak. Yang salah satunya bisa bermodalkan telapak tangan saja. Tidak percaya ?? nah selain aki cepat tekor atau soak, aki tiba-tiba jadi gendut bisa jadi gejala kiprok rusak.
Aki gendut disebabkan oleh pengisian yang terlalu berlebihan “overcharge” akibat kiprok yang rusak. Penyebab Kiprok sudah tidak dapat memutus arus ketika aki sudah penuh “full charge”.
Kiprok overcharge bisa dideteksi dengan telapak tangan. Cukup dengan meraba kiproknya, jika terlalu panas itu bisa jadi gejala overcharge. Tapi kalau tidak mau menebak-nebak, kalian bisa menggunakan alat multi meter.
“Set multi meter untuk aliaran listrik DC 12 Volt lalu sambungkan kutub merahnya ke jalur pengisian aki. Untuk yang warna hitam itu sambungkan ke massa atau ground. Atau kalau motor-motor kalian sudah pasang Voltmeter lebih mudah lagi”.
Kalau saat putaran mesin tinggi, maka angka di Voltmeter menunjukan angka di atas 15 volt, seperti 15,6 volt bisa jadi kiprok mengalami overcharge.
Jalur Kabel Pada Kiprk Beat fi
Nah pada motor beat fi keluaran pertama ini kiprok masih di pisahkan dengan ECM, tidak seperti generasi selanjutnya yang sudah lebih canggih. Nah agar lebih mudah berikut gambarnya dibawah ini:
Warna Kabel Kiprok Beat fi Lama Dan Jalurnya
Di kiprok tersebut terdapat 5 kabel, sekarang kami uraikan kemana saja jalur kabelnya.
W = kabel W “putih” ini dari spul, yang berfungsi sebagai spul pengisian, arus dari spul ini masih bertegangan AC “bolak balik” yang nantinya akan di ubah menjadi arus DC “searah” oleh regulator “kiprok”.
Y = kabel Y “kuning” di cabang dari kabel putih dari spul, kabel ini berfungsi sebagai arus penerangan dan kabel ini akan menuju ke saklar dimmer.
G = kabel G “hijau” sebagai massa body. Efek kabel massa di kiprok ini jika terputus juga sangat fatal, saat di kontak posisi ON motor tidak akan bereaksi meskipun dalam keadaan aki terpasang, jadi bisa diartikan mesin juga tidak bisa di hidupkan.
R/B = kabel R/B “merah/hitam” ini dari kiprok menuju ke kontak sebagai input nya “kontak”, kabel ini sudah berarus DC hasil dari pengolahan regulator.
NB:
Untuk pengecekan pada kabel tersebut dengan aki terpasang yang hasilnya di kabel tersebut langsung ada arus dari aki. Dan saat melepas aki, otomatis tidak ada arus jika motor dalam keadaan mati, tapi saat mesin di hidupkan kabel merah/hitam terdapat arus 12V DC.
R/W = kabel R/W “merah/putih” ini akan menuju ke “+” aki yang melalui sebuah sekring 15A, kabel ini juga hasil dari pengolahan, regulator/kiprok menjadi arus DC.
NB:
Pengecekan pada kabel R/W dalam keadaan motor terpasang aki, otomatis akan langsung ada arus 12V aki. Karena memang kabelnya menuju ke sana. Tapi saat pengecekan kabel R/W dalam kondisi aki di lepaskan, kabel ini aka nada arus saat kita hidupkan mesin atau menyelah-nyelah dengan kick starternya.
Dan apabila motor beat fi kalian mengalami sering drop aki, maka coba kalian periksa kabel merah/putih ini harus ada arus saat kita selah-selah kick starter dalam keadaan aki terlepas, karena kabel ini yang akan mengisi aki.
Demikianlah pembahasan mengenai Kiprok Beat fi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂