Jangan Sembarangan Mereamer Karburator Motor, Berikut Tipsnya

Posted on

Mereamer Karburator Motor – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai jangan sembarangan mereamer karburator motor, nah agar lebih memahami dan di mengerti simak pemaparannya di bawah ini.

Pengertian Karburator

Dalam hal ini Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor, yang hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena pada umumnya sepeda motor menggunakan besin yang sebagai bahan bakarnya. Oleh karena itu Karburator yang baik harus dapat mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin.

Untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis ialah 1:15 yang artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara. Yang apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 dikatakan campuran kaya. Dan untuk fungsi karburator itu sendiri ialah untuk mencampur bahan bakar dan udara.

Prinsip Kerja Karburator

Pada karburator sistem kerja dengan prinsip perbedaan tekanan, hal ini seperti yang kalian ketahui zat cair ataupun gas akan selalu mengalir ke area dengan tekanan lebih rendah.

Dalam proses yang terjadi didalam karburator pun demikian, bensin bisa masuk ke intake manifold karena tekanan didalam intake manifold lebih kecil dari pada didalam ruang penampung bensin didalam karburator.

Sekarang pertanyaannya, mengapa tekanan didalam intake lebih rendah? Apakah tekanan bensin didalam ruang penampung bensin didalam karburator ditingkatkan? Ternyata tidak, perbedaan tekanan ini terjadi secara alami.

Kalau kalian pernah membaca prinsip sayap pesawat terbang maka ini mungkin agak sama. Didalam ada hukum Bernoulli yang menyatakan tekanan dari fluida seperti udara berkurang, dan apabila udara tersebut bergerak maka lebih cepat.

Baca Juga :  5 Penyebab Fuel Pump Tidak Bunyi Serta Solusinya

Didalam intake manifold ada udara yang mengalir kedalam ruang silinder mesin dengan kecepatan yang bervariasi (tergantung pembukaan gas). Tentu saja berdasarkan hukum Bernoulli, maka tekanan udara didalam intake manifold akan mengalami penurunan.

Yang sehingga meski didalam ruang penampungan bensin itu sama tekanannya dengan tekanan atmosfer, bensin tetap akan mengeluarkan.

Perbedaan tekanan ini juga akan semakin besar apabila aliran udara didalam intake itu semakin cepat. Sehingga ketika mesin digas pada RPM tinggi, otomatis aliran udara didalam intake cepat, tekanan didalam intake semakin turun dan bensin yang tersedot karena perbedaan tekanan itu akan semakin banyak.

Bagaimana Cara Karburator Mengatur Volume Bensin Yang Keluar?

Nah mungkin ada yang masih bingung, mengapa bensin yang keluar itu dapat memiliki perbandingan ideal? Ini karena segala komponen yang dibuat didalam karburator itu sudah diperhitungkan.

Secara umum ada tiga buah komponen didalam karburator yakni venture, pilot jet, ruang penampung bensin.

Ruang penampung bensin, berfungsi untuk menampung bensin kiriman dari tanki yang siap dikarburasikan secara teratur kedalam intake manifold. Disini tekanan dibuat sama dengan tekanan atmosfer karena itu, biasanya ada ventilasi.

Dan sementara venture dan pilot jet, adalah dua komponen yang mempengaruhi perbandingan campuran bensin. Venturi adalah bagian didalam intake manifold yang memiliki diameter lebih kecil.

Nah nantinya bensin tersebut akan disemburkan tepat pada venture. Semakin kecil diameter pada venture maka semakin cepat pula aliran udaranya sehingga tekanan didalam venture pasti akan lebih turun dan ini menyebabkan perbandingan bensin lebih banyak.

Kalau pilot jet adalah selang yang menghubungkan ruang penampung bensin dengan ruang venture. Fungsinya hanya mengalirkan bensin saja, tapi lebar atau besar diameter pilot jet mempengaruhi tingkat perbandingan bensin. Semakin besar diameter pilot jet maka perbandingan bensin juga akan semakin banyak/boros.

Baca Juga :  Cara Kerja Karburator Motor Beserta Fungsinya "Paling Lengkap"

Dalam aplikasinya, lebar diameter venture dan pilot jet akan dihitung berdasarkan masa udara yang dapat mengalir ke mesin tiap detiknya, sehingga akan didalam perbandingan yang ideal.

Menambah suplai bahan bakar harus membesar mulut karbu caranya direamer masalahnya gimana cara mereamer yang benar,,, jika salah karbu jadi apkiran ada teknik sendir, para mekanik balap sering menyerahkan pembesaran diameter hisap pada pakar bubut. Tapi ada pula mengerjakan sendiri mereka mengandalkan pisau korek dan kikir bulat kalau cara pembesarannya benar pakai pisau dapur pun nggak masalah.

Komponen Karburator Dan Fungsi

Ada beberapa komponen karburator dan fungsinya, untuk lebih jelasnya simak uraian dibawah ini.

  • Mangkok karburator (float chamber) yang berfungsi untuk menyimpan besin pada waktu belum digunakan.
  • Klep/Jarum pelampung yang berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
  • Pelampung (float) yang berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar di dalam mangkok karburator.
  • Skep/Katup gas yang berfungsi untuk mengatur banyak gas yang masuk ke dalam silinder.
  • Pemancar jarum (main jet/needle jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
  • Jarum Skep/Jarum gas (Jet needle) yang berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan besin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
  • Pemancar besar/induk (main jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas tinggi.
  • Pemancar kecil/stasioner (slow jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
  • Sekrup gas/baut gas (throttle screw) yang berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
  • Skrup udara/baut udara (air screw) yang berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bensin.
  • Katup cuk (choke valve) yang berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.
Baca Juga :  10 Penyebab Lampu Motor Redup Dan Cara Mengatasinya

Mereamer Karburator Motor

Pembesaran harus oval ke arah atas jangan oval ke bawah motor tidak bisa langsam alasannya udara terlalu banyak nyelonong lewat bawah skep piston biar nggak bingung soal mana bagian depan dan belakang karbu motor kita perlu menyamakan persepsi dulu kita tilik saja dari arah aliran udarannya.

Udara mengalir dari filter udara untuk bagian ini disebut depan, sedang yang didekap leher angsa ( manifold ) kita sebut bagian belakang karburator. Urutan mereamer harus dimulai dari depan karbu itu lho yang berhadapan saringan udara pengikisannya jangan terlalu ekstrim misalnya 0,2 mm sampai 0,5 mm.

Setelah bagian bawah lanjutkan bagian samping batas reamer samping antara 1-2 mm dari diameter standar misalnya karbu standar F1-ZR 21 mm toleransi reamernya boleh sampai 22-23 mm paling bagus sih direamer 1 mm saja.

Lebih dari itu khawatir moncong karbu jadi terlalu tipis kekuatan dindingnya nggak menjamin, pengerjaan selanjutnya bagian yang didekap leher angsa ( manifold ). Bagian ini tidak boleh disentuh dinding bawahnya,soalnya campur bensin udara bakal bocor.

Irisan dimulai dari bagian atas tebal pengikisan maksimal pengikisan 1,5 mm pada dinding atas,lanjutkan pengikisan samping maksimal 1 mm atau seragamkan ukuran pengikisannya dengan bagian moncong tadi.

Jangan Sembarangan Mereamer Karburator Motor, Berikut Tipsnya

Masih ada satu pekerjaan lantaran dinding atas venturi direamer otomatis saat kabel gas ditarik habis bibir skep masih tersisa dilubang venturi ini malah menghalangi aliran udara maka bibir skep wajib dilibas sejajar dinding atas venturi bila dibiarkan itu mah sama saja tidak ngereame.

Seperti dibilang awal jika memaksa pembesaran lebih dari 2 mm selain dinding makin tipis juga butuh ngebor lubang dinding skep. Jika tidak skep jadi longgar maka lebih baik jangan lebih dari 2 mm.

Demikianlah pembahasan mengenai Jangan Sembarangan Mereamer Karburator Motor, Berikut Tipsnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂