Cara Kerja Sistem Injeksi Motor V-Ixion

Posted on

Sistem Injeksi Motor V-Ixion – Pabrikan yang sudah terkenal namanya diseluruh dunia ini memiliki cara yang sangat unik dalam menjelaskan pada system injeksi pada V-Ixion. Kinerjanya pada motor tersebut diibaratkan seperti tubuh manusia.

Sistem Injeksi Motor V-Ixion

Pada organ kulit ibarat sensor suhu yang jika terkena terik matahari akan menginformasikan kepada otak (ECU) bahwa dalam kondisi system tersebut sedang panas. Sedangkan pada MAQS (modulized air quantity sensor) diibaratkan seperti hidung yang dapat menghirup udara masuk dalam tubuh melewati tenggorokan. Volume serta termperatur udara yang masuk melalui hidung juga diinformasikan kepada otak.

Selanjutnya otak tersebut mengolah informasi dari kulit dan hidung untuk diputuskan seberapa banyak air yang akan diminum. Air tersebut diibaratkan dengan bahan bakar (bensin) yang akan disemprotkan oleh injector. Kemudian tangan bertugas sebagai eksekutor atas perintah otak untuk menuangkan air kedalam tempat atau wadah (gelas).

Tangan akan menuang air lebih banyak jika terasa sangat haus sekali. Dan sebaliknya jumlah air dalam gelas akan dikurangi bila tidak terlalu haus. Dengan kata lain, jumlah air yang akan diminum secara otomatis dengan menyesuaikan kebutuhan tubuh manusia (mesin).

Cara Kerja Sistem Injeksi Motor V-Ixion

Melihat kinerja komponen pada MAQS, system injeksi V-xion masuk dikategorikan tipe D-Jetronic. Sebab jumlah udara masuk tidak diukur lewat air flow meter (AFM) tapi ditentukan oleh intake air pressure sensor (IAPS). Yang dimana IAPS ini prinsip kerjanya sama dengan manifold absolute pressure (MAP). IAPS mendeteksi tekanan udara intake manifold (saluran masuk).

Baca Juga :  Penyebab Motor Injeksi Brebet Saat Mesin Dingin Dan Cara Mengatasinya

Komponen injeksi V-Ixion meliputi sensor group yaitu komponen yang bertugas mendeteksi kondisi mesin lalu mengirimnya berupa sinyal ke ECU. Sensor – sensornya meliputi throttle position (TPS), Intake air temperature sensor (IATS), intake air pressure sensor (IAPS) lean angel sensor (Las), Coolant temperature sensor (CTS) dan Crankshaft position sensor (CPS). Control group yaitu komponen yang bertugas mengolah data yang dikirim oleh sensor group.

Jadi Ini, Cara Kerja Sistem Injeksi Motor V-Ixion Menurut Para Ahli

Setelah data diproses gentian control group mengirim sinyal menuju actuator group untuk melakukan sesuatu, yang termasuki komponen control group yaitu electronic control unit (ECU). Terakhir actuator group yaitu komponen yang bertugas menjalankan perintah dari ECU untuk menyemprotkan bensin dalam jumlah tertentu.

Injector sebagai eksekutornya. Injector bisa bekerja sempurna karena dibantu oleh pompa bensin yang konstruksinya menjadi satu unit dengan fuel pressure regulator (FPR) dan saringan bensin (Fuel Filter).

Selain dari injekstor yang termasuk kategori komponen actuator group yaitu FID (fast idle solenoid valve). Sebab FID bekerja secara otomatis atas perintah ECU untuk menambah aliran udara saat suhu mesin masih dingin. Dampak positifnya mesin menjadi labih mudah dihidupkan, kinerja FID mirip system Choke Otomatis pada karburator.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Kerja Sistem Injeksi Motor V-Ixion semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi anda, sekian dan terima kasih. 🙂 🙂 🙂