Cara Mengetahui Mekanisme Pencegah Gigi Loncat

Posted on

Cara Mengetahui Mekanisme Pencegah Gigi Loncat – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai bagaimana cara mengetahui, mekanisme pencegah gigi loncat, nah agar lebih memahami dan di mengerti kalau begitu simak ulasannya dibawah ini.

Sistem transmisi, dalam otomotif ialah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan “putaran” dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga atau sebaliknya.

Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diizinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang mendatar.

Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang lebih dibandingkan dengan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.

Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam sebuah kendaraan merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran “rotasi” antara 600 hingga 6000 rpm sedangkan roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 hingga 2500 rpm.

Sekarang ini terdapat dua sistem transmisi yang umum yakni transmisi manual dan transmisi otomatis, terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada kendaraan yang berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.

Mekanisme Pencegah Gigi Loncat

Pada saat kendaraan berjalan, transmisi tidak boleh berganti gigi tanpa adanya pengoprasian dari pengemudi “gigi pindah sendiri” oleh sebab itu pada transmisi terdapat sistem yang mencegah terjadinya gigi loncat.

Baca Juga :  Cara Kerja Transmisi Manual 4,5,6 Kecepatan

Bila tidak ada mekanisme pencegah gigi loncat ini, besar kemungkinan gigi transmisi dapat pindah sendiri pada saat ketika kendaraan berjalanan di jalan yang rusak sehingga gigi transmisi dapat pindah karena getaran.

Gigi pindah sendiri tentu saja tidak diinginkan oleh pengemudi, pada mekanisme pencegah gigi loncat pada transmisi terdapat tiga mekanisme antara lain pada poros pemindah, pada hub sleeve dan double meshing prevention mechanism “mekanisme pencegah hubungan ganda”.

Poros Pemindah

Di dalam transmisi pada shift shaft “poros pemindah” terdapat tiga alur dimana pada lur tersebut terdapat shift detent ball. Shift detent ball ini akan mengunci pada alur bila gigi transmisi pada posisi netral atau masuk gigi, hal ini dikarenakan shift detent ball akan ditekan oleh pegas dan masuk ke alur jika posisi transmisi pada posisi netral atau masuk.

Hub Sleeve

Pada hub sleeve terdapat alur yang memiliki bentuk runcing dan akan berkaitan dengan dog teeth pada gigi percepatan. Hal tersebut akan membuat agar tidak terjadi gigi loncat saat terjadi perkaitan dengan gigi percepatan atau masuk gigi.

Double Meshing Prevention Mechanism

Dalam hal ini pada mekanisme pencegah gigi loncat ini, pada transmisi terdapat mekanisme pencegah agar tidak terjadi hubungan ganda saat masuk gigi/pindah gigi. Komponen yang digunakan agar tidak terjadi hubungan ganda ini menggunakan interlock ball and pin. Interlock ball and pin ini terdiri dari satu buah interlock dan empat buah interlock ball.

Untuk cara kerja mekanisme ini ialah pada saat masuk gig maka salah satu dari shifter rod akan bergerak sehingga akan menyebabkan interlock ball and pin akan mengunci shifter lainnya sehingga shifter yang lain tidak ikut pindah.

Baca Juga :  Fungsi Tensioner Rantai [Chain Tension]

Demikianlah pembahasan mengenai Mekanisme Pencegah Gigi Loncat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂