Efek Oversize Piston Motor

Posted on

Efek Oversize Piston Motor – Dalam hal ini sedikit cerita dimana ada hal anek yang dialami, pada motor Honda Spacy FI, yang performanya justru malah drop setelah servis besar dan ganti piston. Padahal logikanya dengan piston yang lebih besar, mestinya tenaga justru terdongkrak naik.

Dan ditambah lagi ruang bakar dan klep yang terlah dibersihkan, maka seharusnya motor tersebut jadi optimal performanya? Namun hal demikian tidak kuda besi tersebut malah semakin lemot.

Dan tapinya lagi,, untunglah masalah itu kemudian hilang dengan sendirinya setelah kira-kira sebulan waktu berlalu sejak disservice besar motor tersebut. Dan hingga akhirnya, menyimpulkan bahwa pada awal-awal dilakukan penggantian seher sepertinya masih butuh penyesuaian antara seher dengan dinding silinder yang di korter.

Ya di pikir-pikir waja sih,, secara pengerjaannya kan semi manual, hal ini tentu hasilnya pun tidak akan sebaik hasil produksi pabrikan. Di awal selepas motor tersebut ganti seher dan servis besar, akselerasi justru malah jadi lemot.

Demikian juga dengan top speednya yang justru malah menurun. Barulah kemudian setelah sekira sebulan berlalu, akselerasi ngacir lagi seperti saat motor masih baru. Maksudnya baru service, bukan baru keluar dari pabrik,, hehehe, bohonglah kalau motor yang sudah berusia 5 tahun dibilang sama seperti baru keluar dari pabrik,, betul !!.

Namun untuk hal ini top speednya tetap tidak kembali, menurut feeling sepertinya top speed motor tersebut sekarang cuma sampai kecepatan 80 km/jam atau lebih sedikit ketika motor di test di jalan raya beberapa waktu lalu, dan itu pun hanya feeling soalnya speedometer motor sudah rusak dan tidak diperbaiki hingga saat ini.

Kami pun tidak berusah mencari tahu apa penyebab top speed kuda besi tersebut tidak mau kembali ke asal, entah karena pengerjaan servis besar tersebut yang kurang presisi atau karena hal lain.

Namun ya beginilah karakternya, untuk hal demikian tidak pernah memusingkan perkara performa motor selama tidak parah-parah amat. Intinya yang penting performa motor masih relatif normal dan tidak mengganggu aktifitas sehari-hari. Lantas apa sih arti dari oversize tersebut serta efek apa saja yang di timbulkan? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Oversize Piston

Apabila kalian melakukan penggantian piston oversize karena motor yang sudah sering sakit-sakitan akibat los kompresi, namun di luar sana banyak juga riders yang melakukan hal ini atas tujuan lain yakni untuk meningkatkan performa motor.

Seperti yang kalian tahu, di jaman sekarang ini motor bukanlah hanya sebagai sarana transportasi saja, namun juga sudah menjadi gaya hidup. Dan apalagi didukung dengan segala kemudahan fasilitas kredit, maka semakin berceceranlah jumlah motor di jalanan.

Nah karena pergeseran gaya hidup itulah maka banyak terlahir komunitas motor dan kaum pehobi modifikasi motor, juga semakin marak peredaran aksesoris-aksesoris untuk mendukung penampilan si kuda besi tersebut.

Bicara perkara modifikasi secara garis besar dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni modifikasi eksterior dan modifikasi interior.

Modifikasi eksterior sudah jelas untuk mendongkrak penampilan. Dan sedangkan modifikasi interior alias korek mesin tujuannya lebih pada peningkatan performa, kecepatan dan tenaga si motor.

Baca Juga :  Efek Motor Setelah Di Korter

Dan itu sah-sah saja bagi pehobi dalam rangka menyalurkan ide-ide kreatifnya, yang penting asal modif yang dilakukan tidak merusak faktor keamanan. Oversize dalam pengertian sederha ialah mengganti piston standar pabrikan dengan piston yang memiliki diameter yang lebih besar.

Dan untuk di dunia modifikasi seperti yang disebutkan diatas tujuan oversize ialah untuk meningkatkan performa motor. Karena dengan ukuran piston yang lebih besar, maka tentu kapasitas mesin (cc mesin) pun menjadi lebih besar pula. Sehingga (secara logika sederhana) power motor pun akan semakin ningkat.

Dan sementara dalam hal servis besar, mengganti pistin oversize ialah untuk mengembalikan performa seperti semula. Karena seiring bertambahnya usia motor, maka piston dan dinding silinder pun mengalami keausan yang berakibat pada menurunnya tingkat kompresi mesin.

Ukuran oversize seher pada umumnya dikenal dengan angka-angka; 25, 50, 75 dan 100. Yang mana angka-angka tersebut ialah mewakili nol koma millimeter.

  • 25 berarti 0,25 mm
  • 50 berarti 0,5 mm
  • 75 berarti 0,75 mm
  • 100 berarti 1 mm

Efek Oversize Piston Motor

Adapun efek oversize piston motor diantaranya yaitu:

Mesin Jadi Ngelitik, Getar Dan Piston Macet

Hal ini bisa terjadi jika proses oversize tidak dikerjakan dengan rapi. Misalnya saja pada dinding silinder tidak rata atau miring saat di korter yang akibatnya membuat gerak piston menjadi seret, terutama pada kondisi mesin panas.

Garansi Mesin Hilang

Ini berlaku jika motor masih dalam masa garansi, apa pun alasannya pabrikan tidak akan mau memberikan jaminan ketika komponen mesin sudah berubah dari standar pabrikan akibat dipaksakan untuk menghasilkan tenaga dan kecepatan yang lebih besar.

Mesin Jadi Cepat Panas

Ini masih berhubungan dengan poin pertama diatas, bila proses pengerjaan tidak benar-benar rapi dan presisi, maka akan timbul gesekan berlebih antara piston dan dinding silinder yang pada akhirnya menimbulkan panas berlebih.

Baca Juga :  Efek Ganti Seher Motor Yang Perlu Diperhatikan

Sering Ganti Oli

Akibat kerja mesin lebih berat dari yang seharusnya maka kualitas oli di dalam mesin pun  jadi lebih cepat rusak. Dan untuk menjaga agar pelumasan tetap optimal, maka pastikan harus lebih sering mengganti oli mesin.

Timbul Getaran Berlebih Pada Motor

Masih berhubungan dengan friksi (gesekan) berlebih antara piston dan dinding silinder. Dengan adanya gesekan berlebih maka akan timbul pula vibrasi berlebih pada motor.

Demikianlah pembahasan mengenai Efek Oversize Piston Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂