Efek Motor Setelah Di Korter

Posted on

Efek Motor Setelah Di Korter – Untuk ulasan kali ini kami akan membahas apa efek motor setelah di korter. Yang pertama kita bahas terlebih dahulu apa pengertian korter mesin.

Kata “Korter” berasal dari akar kata colter atau culter yang artinya ialah mata pisau atau roda yang tajam yang ditempelkan pada balok kayu atau bajak untuk memotong dan menggemburkan tanah.

Sedangkan “Korter” yang dimaksud ialah suatu ubahan atau modifikasi pada silinder mesin dengan cara memperbesar volume silinder menggunakan pisau korter.

Kenapa Harus Melakukan Korter Mesin?

Ada dua alasan utama kenapa harus melakukan korter mesin. Yang pertama untuk memperbaiki dinding silinder yang tergores.

Goresan yang terjadi pada dinding silinder sangat mempengaruhi performa mesin karena goresan tersebut menimbulkan celah antara dinding dengan piston, sehingga dapat menurunkan kompresi mesin.

Dengan melakukan korter ringan pada dinding silinder, maka goresan itu dapat dihilangkan kemudian dihaluskan dan disamarkan dengan mesin poles.

Alasan yang kedua yakni ingin memperbesar volume silinder mesin agar pembakaran semakin maksimal dan tenaga yang dihasilkan motor juga semakin besar.

Korter mesin jenis kedua ini lebih kompleks dari pada yang pertama karena melibatkan kalkulasi mesin yang tepat agar karakter, mesin powerful yang diinginkan dapat tercapai.

Dengan mengikis dinding silinder bagian dalam maka lubang silinder pun menjadi lebih lebar sehingga dapat memuat piston dengan diameter yang lebih besar pula.

Karena ukuran silinder yang berubah tersebut, maka modifikasi korter ini juga sering disebut dengan oversize. Para mekanik mesin sepeda motor balap kerap mempraktekkan modifikasi korter mesin semacam ini.

Baca Juga :  Ciri Motor Akan Turun Mesin

Efek Motor Setelah Di Korter

Ternyata setelah blok silinder dikorter ada efek sampingnya buat mesin motor. Seperti diketahui setelah blok silinder dikorter diharuskan menggunakan piston yang ukurannya sedikit lebih besar dari standar.

Biasanya pakai piston yang ukurannya lebih besar mulai dari 0,25 mm (OS 25), 0,50 mm (OS 50), 0,75 mm (OS 75) hingga 1 mm (OS 100).

“Jadi seperti bore up tapi dengan ukuran piston yang tidak terlalu besar. Meskipun oversize pakai piston yang ukurannya enggak begitu besar, ternyata ada efek samping buat mesin motor.

“Performa motor terutama torsi lebih besar setelah dikorter dan pakai piston oversize (OS) ini. Selain itu, kondisi blok silinder yang sebelumnya baret juga dapat membuat kompresi mesin motor bocor.

Efek dari kompresi mesin motor bocor salah satunya membuat tarika motor jadi berat. Maklum, meskipun hanya sedikit, memperbesar ukuran piston tetap membuat kapasitas mesin membesar yang tentu akan mengubah kompresi mesin dan bisa meningkatkan tenaga mesin.

Makanya setelah dikorter dan pakai piston oversize ini tarikan motor jadi lebih enak. setelah pakai piston oversize juga membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Namun enggak sampai boros-boros banget, hanya sedikit lebih boros saja.

Demikianlah pembahasan mengenai Efek Motor Setelah Di Korter semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂