Ciri Minyak Rem Motor Habis

Posted on

Ciri Minyak Rem Motor Habis – Minyak rem motor terkadang jarang untuk diperhatikan oleh pemilik kendaraan roda dua ini. Dan biasanya yang menjadi perhatian pemilik motor hanyalah kondisi ban dan bahan bakar atau bensin.

Dan sementara bagian minyak rem terkadang tidak pernah menjadi perhatian penting. Padahal minyak rem merupakan komponen penting untuk safety riding.

Nah sebaiknya kalian perhatikan bagian penting ini, baik bagi kalian yang tahu ataupun yang awam sekalipun. Jika minyak rem tidak diperhatikan dapat berakibat buruk, bahkan akan terjadi kerusakan pada komponen pengereman.

Dan sebaiknya selalu perhatikan minyak rem kalian dengan sering melakukan pengecekan. Komponen yang bisa rusak akibat minyak rem motor tidak diganti yakni bagian seal karet di dalam master dan kaliper rem.

Apabila komponen tersebut rusak, maka kalian perlu melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum minyak rem diganti. Dan salah stau ciri yang terlihat jika hal ini terjadi yakni rem tidak pakem dan minyak rem terlihat keruh.

Ciri Minyak Rem Motor Habis

Ingat, minyak rem yang bermasalah pada kendaraan langsung bersangkutan dengan nyawa kalian. Minyak rem yang bermasalah bisa bikin rem blong dan jadi penyebab utama kecelakaan fatal.

Minyak rem memiliki fungsi menyalurkan tekanan dari piston di master rem ke piston di kaliper rem. Perpindahan tekanan ini yang bikin piston di kaliper rem mendorong kampas rem untuk menjepit cakram dan menghambat laju motor.

Baca Juga :  Penyebab CVT Mio Gredek

Dan sayangnya masih banyak yang bingung dengan ciri yang muncul dari mulai menurunnya kualitas minyak rem di sistem pengereman hidrolik. Ternyata cara mendeteksinya gampang dan ada gejala khas yang juga muncul.

Cara deteksinya bisa lihat dari lubang intip di master rem, kalau warnanya sudah keruh sebaiknya dikuras total dan ganti baru. Dan selain itu, dampak minyak rem terdapat penurunan performa juga bisa dirasakan bikers saat berkendara.

Lantas kapan waktu yang tepat dalam mengganti minyak rem perlu dilakukan secara teratur. Nah jika belum waktunya ganti namun sudah berkurang, kalian bisa menambahnya. Berbeda jika minyak rem terlihat warnanya berubah, sebaiknya segera diganti saja.

Waktu Ideal Mengganti Minyak Rem Motor

Selama minyak tidak merembes atau terjadi kebocoran, pemilik sepeda motor tidak akan menggantinya. Banyak juga orang yang tidak memperhatikan hal tersebut.

Padahal jika komponen motor ini tidak segera diganti, maka dapat mengakibatkan bahaya bagi pengendara. Minyak rem digunakan pada rem cakram berfungsi membersihkan tekanan hidrolik pada kaliper rem.

Komponen berbentuk cair ini bisa berkurang seiring dengan pemakaiannya. Jika minyak rem kuantitasnya berkurang dari yang dianjurkan, membuat sistem pengereman tidak mampu bekerja secara optimal.

Bahkan jika minyak rem habis, bisa berakibat rem blong. Jadi sebaiknya ganti minyak rem motor kalian dengan melihat kondisinya, lantas kapan minyak rem perlu diganti?

Waktu

Minyak rem memiliki zat aditif sehingga kadarnya bisa berkurang seiring dengan pemakaiannya. Sesuai anjuran pabrik, minyak rem perlu diganti jika kendaraan sudah dijalankan selama dua tahun.

Dan sebaiknya kuras dan segera ganti minyak rem dengan yang baru. Jika jangka waktunya belum mencapai 2 tahun namun pemakaian sudah menempuh jarak 20000-25000 km, maka minya rem juga harus segera diganti.

Baca Juga :  Motor Setting Brebet

Jarak sejauh itu minyak sudah bercampur dengan air sehingga sudah tidak dapat berfungsi secara maksimal. Panas  yang dihasilkan karena gesekan cakram dan kampas rem lama-kelamaan membuat minyak rem berubah seperti air. Sehingga minyak rem perlu diganti agar tidak terjadi kerusakan pada sistem pengereman.

Lihat Kondisi

Selain waktu yang bisa jadi patokan pergantian minyak rem motor maka kalian juga bisa lihat dari kondisi kendaraan. Kondisi pertama yang bisa dijadikan pertanda minyak rem perlu diganti yakni dengan melihat secara langsung.

Sebaiknya cek langsung warna minyak rem pada master rem. Jika minyak memiliki warna pekat, keruh dan kecoklatan sebaiknya segera kuras dan ganti. Kondisi kedua ditandai adanya kesulitan berhenti saat pengereman, bahkan terjadi tidak ada respon sama sekali dan deselerasi minim.

Hal ini dikarenakan adanya angin palsu  yang terjadi karena sering melakukan hard braking. Minyak rem cepat mendidih yang menimbulkan uap sehingga memicu angin palsu tersebut.

Jika angin palsu tersebut terus terjadi, mengakibatkan rem motor tidak bisa berfungsi dengan baik. Alasan inilah mengapa dianjurkan pengecekan rutin pada minyak rem kendaraan.

Kemungkinan Minyak Rem Motor Berkurang

Berkaitan dengan minyak rem kendaraan, bisa terjadi kuantitas minyak berkurang diakibatkan beberapa faktor. Pertama berkurangnya minyak rem dikarenakan adanya kondisi kanvas rem yang sudah aus.

Selain itu, bisa juga terjadi adanya kebocoran pada sistem pengereman. Jika terjadi kebocoran maka akan bisa terlihat secara jelas. Penyebabnya ini bisa dicari dengan mudah.

Namun jika penyebab lain perlu dilakukan pemeriksaan secara lanjut pada sistem pengereman. Hal ini bertujuan agar penyebab terjadinya pengurangan pada kapasitas minyak rem bisa segera dikatehui.

Minyak rem motor memiliki peranan yang penting pada sistem pengereman atau cakram kendaraan. Sebaiknya cek secara rutin dan segera ganti jika sudah diketahui warnanya berubah.

Baca Juga :  Minyak Rem Motor Jangan Di Sepelekan, Risikonya Bisa Fatal

Demikianlah pembahasan mengenai Ciri Minyak Rem Motor Habis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.