Celah Ring Piston

Posted on

Celah Ring Piston – Ring piston atau yang disebut juga ring seher merupakan salah satu komponen motor yang mampu mempengaruhi kinerja pada mesin. Komponen ini dipasang menjadi satu dengan piston motor.

Sesuai namanya komponen ini berbentuk cincin dan ukuran diameternya lebih besar dari pada piston. Karena teksturnya yang leastis maka ring ini jika dimasukkan dalam blok silinder sehingga dapat mengemabng dan merapat.

Hal ini akan menutup celah yang ada, komponen motor yang satu ini berfungsi sebagai pembatas antara piston dengan dinding silinder dalam proses pembakaran.

Umumnya ring piston terbagi menjadi tiga bagian yakni bagian paling, bagian tengah dan paling bawah. Ring piston paling atas merupakan ring kompresi satu. Ring bagian tengah merupakan kompresi dua, sedangkan ring bagian bawah merupakan ring oli.

Cara Kerja Ring Piston

Ring piston, bekerja dalam proses pembakaran, yaitu pada titik mati bawah dan atas. Ketika dalam ruang bakar terjadi tekanan akibat gas buang, maka ring oil kemudian bekerja untuk mengembang ke bagian dinding silinder.

Kemudian, saat ring piston bergerak dari posisi titik mati atas ke bawah, maka ring oil yang tadinya berada di atas akan berubah menjadi di bawah. Pada posisi tersebutlah terjadi gesekan antara ring oil dan dinding silinder.

Saat ring piston bergerak dari posisi titik mati bawah menuju titik mati atas, maka saat itulah terjadi proses buang. Proses ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan kompresi yang sempurna.

Fungsi Ring Piston

Berdasarkan letaknya setiap bagian ring seher memiliki fungsinya masing-masing. Ring seher pertama atau yang paling atas berfungsi untuk menahan tekanan kompresi yang dihasilkan pada proses pembakaran.

Fungsi ring kedua atau tengah adalah sebagai kompresi sekaligus menyapu pelumas atau oli liner. Ring paling atas dan tengah juga berfungsi untuk menjaga kompresi mesin agar dapat menghasilkan daya ledak.

Baca Juga :  Cara Membaca Kode Gir Dan Rantai Motor

Sedangkan ring ketiga atau yang sering disebut ring oil berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan membawa pelumas untuk piston dan linernya. Ring ketiga ini menjaga oli di liner agar tidak ikut naik masuk pada ruang bakar.

Secara keseluruhan adanya ring piston atau ring seher pada motor memiliki tiga fungsi. Ketiga fungsi tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

Mencegah Kebocoran Kompresi

Ring piston biasanya terletak di bagian atas ruang piston,  dan disebut sebagai ring kompresi. Ring ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran kompresi dalam ruang bakar. Ruang bakar sendiri berisi campuran antara udara dan bahan bakar.

Tinggi rendahnya tingkat kompresi dapat berpengaruh pada keadaan dan juga kinerja pada mesin. Jika kompresi mesin terlalu tinggi, maka mesin akan menjadi ngelitik. Sedangkan jika kompresinya berkurang, akan mengakibatkan lost power atau tenaga berkurang.

Mencegah Masuknya Oli Mesin Pada Ruang Bakar

Ring kompresi bagian tengah dan ring oli berperan untuk mencegah oli mesin masuk pada ruang bahan bakar. Ring kompresi memiliki sisi luar berbentuk tirus yang menghadap ke dinding silinder. Sisi tirus ini akan menyapu oli mesin pada dinding silinder ketika ring piston bergerak turun.

Sedangkan ring oli berbentuk seperti pegas dengan rongga oli di sekelilingnya. Adanya ring ini membuat dinding silinder tetap terlumasi, namun oli mesin tidak dapat menembus ruang bahan bakar.

Menyalurkan Panas Dari Piston Ke Dinding Silinder

Fungsi ring piston selanjutnya adalah dapat menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder. Ring paling atas dan bagian tengah merupakan komponen yang ikut andil pada fungsi ini.

Piston motor sendiri memiliki permukaan yang menerima tekanan dan panas cukup tinggi. Ring paling atas dan tengah akan menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder. Hal ini membuat temperatur permukaan atas piston lebih stabil.

Penyebab Kerusakan Ring Piston

Perlu kalian ketahui bahwa ring piston harus terpasang dengan rapat hingga tidak menimbulkan celah. Ring piston yang aus atau longgar tentunya akan menimbulkan masalah.

Baca Juga :  Penyebab Oli Encer

Kerusakan ring piston ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

Umur

Ring piston sebenarnya merupakan komponen slow moving, sehingga selang waktu penggantiannya bisa sangat lama. Penggantiannya tidak dapat dipastikan jeda waktunya. Hal ini tergantung pemakaian dan perawatan motor Anda.

Filter udara

Filter udara yang jarang dibersihkan akan menumpuk banyak debu. Debu ini akan terhisap ke dalam proses pembakaran membuat kerak karbon yang menempel pada permukaan piston dan sela-sela ring piston.

Kemudian, kerak karbon semakin lama dapat mengganjal ring, sehingga memunculkan celah antara ring dan dinding silinder. Hal ini telah dijelaskan di atas, bahwa kondisi tersebut akan membuat oli dapat mengalir dari penampungan ke ruang bakar, sehingga oli mesin cepat habis.

Oli mesin

Keterlambatan penggantian oli mesin dapat mengurangi kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin. Efeknya, pada liner silinder dan badan piston akan timbul baret halus. Baret ini lama kelamaan bisa mengganggu kinerja ring piston. Maka, sebaiknya Anda harus mengganti oli mesin secara rutin.

Celah Ring Piston Menentukan Kompresi

Mungkin sudah pada tahu kalau piston didalam silinder mesin 4-tak dilengkapi tiga buah ring. Dua buah ring di bagian atas piston atau seher biasa disebut ring kompresi, sedangkan 1 ring di bawahnya biasa disebut ring oli.

Sedangkan di mesin 2-tak hanya ada 2 ring kompresi tanpa ada ring oli. Lanjut ke mesin 4-tak, dua buah ring kompresi yang ada di atas biasanya memiliki perbedaan bentuk dan ciri.

Ring paling atas lebih mengkilap karena dilapisi krom, dan bentuk sikunya agak melengkung jika dibanding dengan bentuk ring kedua yang warnanya agak gelap.

Sedang bentuk ring ke-3 di bagian tengahnya terdapat beberapa buah lubang ukuran kecil, fungsinya buat penyembur oli ke arah liner silinder.

Hanya saja biar tugas dan fungsi ketiga ring sudah sesuai dengan peruntukan, hasilnya mungkin akan percuma jika terjadi kesalahan waktu proses pemasangan. Terutama saat menentukan celah ketiga ring piston saat akan ditempatkan didalam liner silinder.

Baca Juga :  Tutup Radiator Vario Mulai Rusak

Jika celahnya terlalu sempit saat diukur pakai fuller gauge, kemungkinan besar ring piston bisa ngancing pada saat suhu mesin alami panas tinggi. Dan sebaliknya jika celah terlalu renggang, bisa saja terjadi kebocoran kompresi waktu mesin berputar.

Makanya biar tidak terjadi seperti itu, sebelum ketiga ring dipasang ke piston dan dimasukkan liner silinder sebagai bukti piston dapat bekerja dengan baik, disarankan baiknya ring tanpa piston dimasukkan ke liner lebih dulu untuk memastikan apakah celah ring sudah pas atau ideal, kemudian di dorong piston agar posisi ring jadi lurus.

Menurut buku panduan, jarak atau celah gap ring paling ideal saat ditempatkan di lubang liner jaraknya sekitar 0,20 mm-0,32 mm. Celah itu diukur pakai alat khusus bernama fuller gauge, yang proses ukuranya dengan cara diselipkan di celah ring ketika posisinya benar-benar rata.

Tapi jika jaraknya sudah melebihi dari angka 0,50 mm, artinya ring piston tadi sudah aus dan harus segera diganti baru. Sebaliknya jika celah kurang dari 0,20 mm saat dipasang di liner. Maka salah satu ujung ring masih bisa dikikis pakai kikir rata sampai celah dirasa pas.

Selain ukur celah ring piston, kemampuan ring piston juga dapat dilacak waktu komponen vital ini sedang bebas atau tidak ada tekanan. Jika ukurannya mengecil dari standar saat diukur pakai jangka sorong, artinya ring piston sudah mulai lemas atau gaya pegasnya mulai menurun, kompresi pun rawan bocor.

Sebagai contoh kalau ring piston ke-1 motor Suzuki thunder 125 jarak awalnya dari 7,2 mm jadi 5,6 mm, lalu ring ke-2 dari 5,8 mm jadi 4,8 mm, sudah pasti daya tekan ring ke dinding liner akan sudah mulai melemah.

Tapi selain ukuran celah dan jarak ring waktu bebas, kemampuan ring pun juga ditentukan saat proses pemasangannya. Penempatan ketiga ring di piston posisinya juga harus berbentuk segitiga, hal ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kebocoran kompresi.

Demikianlah pembahasan mengenai Celah Ring Piston semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂