Cara Setting Karburator Motor Sesuai Kondisi Iklim

Posted on

Cara Setting Karburator Motor Sesuai Kondisi Iklim – Terkadang konsumen menerima keluhan motor baru sering mogok setelah diusut atau ditelusuri masalahnya pada setelan, saat keluar dari pabrik setelan motor dipukul rata iya dibikin seperti iklim Jakarta panas tidak dingin pun nggak lembab ogah anginnya pun bertiup biasa-biasa saja.

Makanya termasuk motor baru karburator wajib di setting ulang yang jelas disesuaikan tempat dimana sampeyan tinggal contoh dipinggir pantai pasti ada laut, lalu dilereng pegunungan pasti ada gunung,, maksudnya keduanya butuh setelan yang berbeda kondisi iklim dan kelembaban udara tidak sama, pengabutan cepat dan lambat akan mempengaruhi temperatur.

Pengertian Karburator

Dalam hal ini Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor, yang hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena pada umumnya sepeda motor menggunakan besin yang sebagai bahan bakarnya.

Oleh karena itu Karburator yang baik harus dapat mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin.

Untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis ialah 1:15 yang artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara.

Yang apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 dikatakan campuran kaya. Dan untuk fungsi karburator itu sendiri ialah untuk mencampur bahan bakar dan udara.

Prinsip Kerja Karburator

Pada karburator sistem kerja dengan prinsip perbedaan tekanan, hal ini seperti yang kalian ketahui zat cair ataupun gas akan selalu mengalir ke area dengan tekanan lebih rendah.

Dalam proses yang terjadi didalam karburator pun demikian, bensin bisa masuk ke intake manifold karena tekanan didalam intake manifold lebih kecil dari pada didalam ruang penampung bensin didalam karburator.

Baca Juga :  Arti Dan Fungsi Spuyer Karburator Pada Motor

Sekarang pertanyaannya, mengapa tekanan didalam intake lebih rendah? Apakah tekanan bensin didalam ruang penampung bensin didalam karburator ditingkatkan? Ternyata tidak, perbedaan tekanan ini terjadi secara alami.

Kalau kalian pernah membaca prinsip sayap pesawat terbang maka ini mungkin agak sama. Didalam ada hukum Bernoulli yang menyatakan tekanan dari fluida seperti udara berkurang, dan apabila udara tersebut bergerak maka lebih cepat.

Didalam intake manifold ada udara yang mengalir kedalam ruang silinder mesin dengan kecepatan yang bervariasi (tergantung pembukaan gas). Tentu saja berdasarkan hukum Bernoulli, maka tekanan udara didalam intake manifold akan mengalami penurunan.

Yang sehingga meski didalam ruang penampungan bensin itu sama tekanannya dengan tekanan atmosfer, bensin tetap akan mengeluarkan.

Perbedaan tekanan ini juga akan semakin besar apabila aliran udara didalam intake itu semakin cepat. Sehingga ketika mesin digas pada RPM tinggi, otomatis aliran udara didalam intake cepat, tekanan didalam intake semakin turun dan bensin yang tersedot karena perbedaan tekanan itu akan semakin banyak.

Bagaimana Cara Karburator Mengatur Volume Bensin Yang Keluar?

Nah mungkin ada yang masih bingung, mengapa bensin yang keluar itu dapat memiliki perbandingan ideal? Ini karena segala komponen yang dibuat didalam karburator itu sudah diperhitungkan.

Secara umum ada tiga buah komponen didalam karburator yakni venture, pilot jet, ruang penampung bensin.

Ruang penampung bensin, berfungsi untuk menampung bensin kiriman dari tanki yang siap dikarburasikan secara teratur kedalam intake manifold. Disini tekanan dibuat sama dengan tekanan atmosfer karena itu, biasanya ada ventilasi.

Dan sementara venture dan pilot jet, adalah dua komponen yang mempengaruhi perbandingan campuran bensin. Venturi adalah bagian didalam intake manifold yang memiliki diameter lebih kecil.

Baca Juga :  Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah

Nah nantinya bensin tersebut akan disemburkan tepat pada venture. Semakin kecil diameter pada venture maka semakin cepat pula aliran udaranya sehingga tekanan didalam venture pasti akan lebih turun dan ini menyebabkan perbandingan bensin lebih banyak.

Kalau pilot jet adalah selang yang menghubungkan ruang penampung bensin dengan ruang venture. Fungsinya hanya mengalirkan bensin saja, tapi lebar atau besar diameter pilot jet mempengaruhi tingkat perbandingan bensin. Semakin besar diameter pilot jet maka perbandingan bensin juga akan semakin banyak/boros.

Dalam aplikasinya, lebar diameter venture dan pilot jet akan dihitung berdasarkan masa udara yang dapat mengalir ke mesin tiap detiknya, sehingga akan didalam perbandingan yang ideal.

Komponen Karburator Dan Fungsi

Ada beberapa komponen karburator dan fungsinya, untuk lebih jelasnya simak uraian dibawah ini.

  • Mangkok karburator (float chamber) yang berfungsi untuk menyimpan besin pada waktu belum digunakan.
  • Klep/Jarum pelampung yang berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
  • Pelampung (float) yang berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar di dalam mangkok karburator.
  • Skep/Katup gas yang berfungsi untuk mengatur banyak gas yang masuk ke dalam silinder.
  • Pemancar jarum (main jet/needle jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
  • Jarum Skep/Jarum gas (Jet needle) yang berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan besin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
  • Pemancar besar/induk (main jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas tinggi.
  • Pemancar kecil/stasioner (slow jet) yang berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
  • Sekrup gas/baut gas (throttle screw) yang berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
  • Skrup udara/baut udara (air screw) yang berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bensin.
  • Katup cuk (choke valve) yang berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.
Baca Juga :  Penyebab Tarikan Motor Bebek Terasa Berat

Cara Setting Karburator Motor Sesuai Kondisi Iklim

Setiap naik 100 meter, berarti suhu naik 10C udara disana tipis jika mempertahankan semburan standar bensin jadi kaya busi jadi hitam, sebaliknya jika tinggalnya di pinggir pantai mesin akan detonasi alias ngelitik karena memproduksi panas lebih lantaran cepatnya penguapan didaerah ini udara malah lebih banyak,

Terserah mau menurunkan setelan udara atau membesarkan spuyer dua-duanya bisa, menyetelnya nggak susah modalnya Cuma bermain posisi klip jarum skep penyesuaian main jet dan pilot jet.

Kalau mau sederhana cukup mengatur ulir klip jarum skep, nah settingan yang pas untuk dataran rendah terutama pantai klip jarum skep naik satu klip dari standar semburan alias aliran bahan bakar lebih cepat misalnya Kawasaki kaze klip standar pada ulir ketiga silakan naikkan ke ulir kedua dari bawah berarti naik 1 ulir yang artinya jarum skep menjauh dari nosel yang mengatur lubang main jet.

Kalau perlu main jet naik, tapi lihat dulu businya kalau putih atau abu-abu silakan main jet dinaikkan dari 85 jadi 88 dan pilot jet dari 40 naik jadi 42 itu kalau businya terlihat panas, kawasan pegunungan main jet diturunkan 1 tingkat untuk menyesuaikan udara yang tifis angka klip jarum skep ikut diturunkan ini berlaku untuk karburator keihin atau mikuni.

Cara Setting Karburator Motor Sesuai Kondisi Iklim

Aturan setting karbu diatas juga ditentukan gaya berkendaranya yang doyan buka tutup gas dan halus dan lembut memindahkan giginya bahan bakarnya dibuat miskin dibanding pasokan udara, sampeyan yang main kasar macam pembalap berlaga, bahan bakar dibikin kaya jadi pasokan bahan bakar deras risikonya konsumsi bahan bakar boros aturannya tinggal mengombinasi pilot jet dan main jet patokan posisi jarum skep.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Setting Karburator Motor Sesuai Kondisi Iklim semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂