Cara Memeriksa Busi Motor

Posted on

Cara Memeriksa Busi Motor – Dalam hal ini Busi merupakan komponen yang cukup penting, karena pentingnya ini tidak jarang pula motor menjadi mogok gara-gara businya yang rusak. Lantas bagaimana ciri-ciri busi motor yang mati dan bagaimana cara memeriksa busi motor? Nah kali ini kami akan memberikan ulasan bagaimana cara memeriksa atau mengecek busi motor apakah layak atau masih menyala atau mati dengan mudah dan bisa dilakukan siapa saja.

Cara Memeriksa Busi Motor

Sebelum kita mulai untuk melepas busi, alangkah lebih baiknya kita persiapkan alat-alatnya dahulu. Alat yang kita pakai itu cukup mudah, antara lain kunci busi dan obeng minus untuk dapat membantu kalian melepas cop busi. Setelah semua alat sudah dipersiapkan lanjut ikuti langkah dibawah ini.

Dengan Melepas Busi Motor Dari Tempatnya

Untuk langkah pertama kalian harus melepas busi dari mesin. Langkah ini bisa kalian lakukan dengan bantuan kunci busi yang sudah tersedia pada setiap motor.

Dengan Mengecek Busi Secara Visual

Langkah selanjutnya setelah busi terlepas ialah dengan melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan busi ini cukup mudah, kita hanya perlu memaksa pengapian aktif dalam posisi busi terlepas. Lantas bagaimana caranya?

Caranya dengan menghubungkan busi dengan cop busi lalu menempelkan ulir busi ke massa sepeda motor.

Untuk massa ialah sebutan untuk ground atau arus negatif baterai. Namun kalian tidak perlu membongkar body samping motor untuk mengakses terminal negatif baterai, karena seluruh komponen motor yang berbahan logam dan terhubung ke frame sudah mengandung arus negatif baterai.

Baca Juga :  Dampak Busi Motor Yang Diamplas

Jadi kita bisa memakai komponen seperti blok silinder atau head cylinder sebagai massa. Disini akan dicontohkan kita menggunakan head cylinder sebagai massa. Kalian hanya perlu mendekatkan ujung busi atau ulir busi ke head cylinder dengan jarak sekitar 0,8 sampai 1 milimeter atau seperti celah elektroda busi.

Lalu tahan posisi itu dan putar kunci kontak pada posisi ON, selanjutnya, goyangkan kick starter atau sla motor hingga beberapa kali.

Apabila busi masih normal, maka akan timbul percikan pada ujung elektroda busi saat kita sla. Ini karena posisi kunci kontak ON membuat arus pengapian pada CDI aktif. Saat kita sla, CDI akan mengalami discharging dan arah arus discharghe tersebut akan membangkitkan induksi pada coil.

Itulah sebabnya arus bertegangan tinggi keluar melewati kabel busi dan sampai ke busi. Karena ulir busi yang dijadikan masa busi menempel dengan masa sepeda motor, maka arus bertegangan tinggi yang ada pada elektroda busi akan meloncat menuju masa yang wujudnya seperti percikan api.

Ini mirip dengan prinsip kerja pengapian motor secara normal namun bedanya kali ini posisi busi ada di luar mesin.

Maka dengan hal ini kita bisa menyimpulkan kalau tidak ada percikan api setelah kita melakukan semua langkah diatas berarti sistem pengapian memang mengalami kerusakan, sumbernya bisa berasal dari busi atau rangkaian pengapian.

Dengan Mengecek Rangkaian Pengapian

Saat pemeriksaan yang pertama didapat hasil tidak ada percikan, bukan berarti busi mati. Kita perlu memastikannya lebih lanjut dengan melakukan pengecekan rangkaian sistem pengapian.

Namun jangan khawatir, pengecekan ini juga mudah dan tidak perlu menggunakan alat seperti multimeter karena kita akan mengeceknya seperti cara diatas.

Baca Juga :  Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Busi Di Motor

Pertama dengan singkirkan dulu busi yang tadi kita cek lalu pisahkan cop busi dari kabel busi yang masih melekat. Untuk langkah ini kalian tinggal memutar cop busi berlawanan jarum sambil menariknya untuk bisa melepaskan cop busi.

Setelah cop busi terlepas, maka hanya tinggal kabel busi dengan ujung kawat yang terbuka. Dan biasanya busi motor hanya dilengkapi satu helai kawat kabel dengan diameter besar. Kalau bengkok, luruskan kabel tersebut.

Langkah berikutnya dekatkan ujung kawat kabel busi ke massa sepeda motor. Ingat untuk hanya mendekatkannya dan jangan sampai menempel. Jarak antara ujung kawat dengan cylinder head (massa) sekitar 0,8 sampai 1 mm (seperti celah busi).

Kemudian lakukan cara yang sama yakni dengan sla motor hingga beberapa kali. Hasilnya apabila rangkaian pengapian normal maka akan ada percikan arus listrik pada ujung kawat busi.

Kalau belum juga nampak percikannya, coba dekatkan lagi kawatnya ke massa tapi jangan sampai menempel. Dan satu lagi saat kalian memegang kabel busi usahakan menggunakan sarung tangan atau pelindung apapun (lap misalnya).

Ini karena kita bisa tersengat aliran listrik dari kabel busi, meski arusnya DC namun dengan tegangan mencapai 20 KV sanggup menembus isolator pembungkus kabel busi.

Kalau ternyata ada percikan berarti kita sudah bisa menyimpulkan letak masalah ada pada busi atau dengan kata lain busi motor kita mati, namun busi mati tidak juga perlu diganti, apa alasannya?

Langkah Perbaikan Busi Yang Terdeteksi Mati

Busi yang mati/tidak mengeluarkan percikan bisa disebabkan beberapa faktor. Bisa faktor dari dalam atau faktor dari luar busi itu sendiri.

Kalau penyebabnya faktor dari dalam contoh pelonjakan resistansi maka kita tidak bisa memperbaikinya. Dengan kata lain kita harus mengganti busi tersebut dengan yang baru. Namun untuk faktor dari luar kita bisa melakukan perbaikan.

Baca Juga :  Cara Mengetahui Ciri Atau Tanda Busi Perlu Diganti

Busi yang tidak memercikan api bisa disebabkan karena elektroda tertutup kerak. Sehingga arus dari dalam tidak bisa menjangkau massa yang memiliki gap sekitar 0,8 sampai 1 milimeter. Penyebab lain bisa juga disebabkan karena celah busi yang terlalu jauh, kalau ini bisa muncul karena elektroda mengalami keausan sehingga panjangnya semakin berkurang.

Solusinya apabila kalian melihat kerak pada ujung busi maka bersihkan dahulu dengan bantuan amplas atau sikat ditambah bensin/solar ataupun carbon cleaner kalau ada. Bahan-bahan ini akan melunturkan semua karbon yang ada pada busi, lalui set ulang celah busi menggunakan feeler gauge.

Namun setelah langkah ini selesai, kalian harus memeriksa sektor yang lainnya juga. Misal kalau busi berkerak hitam, itu tandanya ada kebocoran oli mesin ke ruang bakar dan bisa juga karena campuran bensin yang terlalu boros (biasanya elektroda busi berwarna hitam pekat).

Apabila masalah-masalah itu tidak diselesaikan maka meski kalian mengganti busi dengan yang baru masalah busi yang mati akan datang dalam waktu yang relatif cepat. Pembakaran yang normal bisa dilihat dari busi yang berwarna coklat teh.

Kalau warnanya hitam, apalagi berkerak maka sebelum mengganti busi selesaikan masalah sistem bahan bakar dahulu.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Memeriksa Busi Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂