Cara Kerja Komponen Arm Pendorong Kopling Motor

Posted on

Cara Kerja Komponen Arm Pendorong Kopling Motor – Dalam hal ini kopling ialah salah satu alat pada sepeda motor yang memiliki fungsi untuk meneruskan putaran poros engkol ke transmisi secara berangsur-angsur dan merata tanpa hentakan dan dapat melepaskan hubungan antara poros engkol dan transmisi.

Kopling terdiri atas dua bagian utama, rumah kopling “clutch outher drum” yang ikut berputar dengan poros engkol digerakkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol. Pusat komponen motor kopling atau clutch center yang dipasang pada ujung poros utama persneling.

Cara Kerja Komponen Arm Pendorong Kopling Motor

Pada sepeda motor umumnya ada tiga jenis kopling yang biasa dipakai yaitu kopling manual, kopling otomatis dan kopling ganda. Kemudian cara kerja dari kopling berjenis manual, kopling yang bekerja secara manual yang di lakukan penekanan oleh filter, saat si pengendara menekan handel kopling.

Mekanisme kerja kopling manual, pada saat handel kopling di tekan, clutch lifter penahan preasure plate melalui lifter plate, hal ini akan menghasilkan terjadinya kerenggangan antara plate kopling dan kampas kopling.

Dan sehingga putaran kopling menuju transmisi dan roda belakang terputus, dalam proses berikutnya ialah komponen gigi transmisi pada mesin motor di masukan, kemudian handel kopling di lepas secara berlahan-lahan.

Pada saat tersebut terjadi plate dan kampas kopling kembali merapat secara berlahan-lahan, sehingga putaran komponen mesin motor menuju transmisi kembali di teruskan keroda belakang melalui rantai roda.

Untuk mendapatkan cara kerja yang maksimal perlu dilakukan penyetelan baik pada handel kopling maupun lengan penekan. Ukur jarak main bebas kopling, cara mengukur dengan memainkan tuas handel kopling maju mundur dan perhatikan jarak bebasnya “jarak main bebas standar: 10-20 mm”.

Baca Juga :  Plat Nomor Putih : Pengertian, Fungsi Dan Jenis Kendaraannya

Bila jarak main bebas kopling terlalu besar, pengoperasian atau pada waktu kita memasukan gigi transmisi akan susah masuk dan kendaraan akan cenderung meloncat pada awal start, dan bila jarak main handel kopling terlalu kecil, maka akan menyebabkan kopling mudah selip.

Kemudian bagian utama pada kopling manual yakni clutch outer “berputar mengikuti putaran poros engkol” clutch disk “berputar mengikuti clutch outer atau kapas kopling” clutch center “berputar mengikuti mainshaft” dan clutch plate “berputar mengikuti clutch center as plate kopling”.

Penyetelan pada sistem kopling manual yang utama ialah dilakukan pada lengan penekan kopling “clutch arm”, dengan cara melonggarkan mur pengunci “lock nut” terlebih dahulu, kemudian memutar mur penyetel “nut adjuster” sesuai jarak main bebas standar.

Sebelum melakukan pada lengan penekan kopling “clutch arm” posisi penyetel adjuster” pada ujung kabel yang berada di handle kopling harus pada posisi ulir sekrupnya full atau mentok. Cara menyetelnya singkapkan karet penutup, kemudian kendurkan baut pengunci dan putar penyetel sesuai jarak main bebas standar, jika semua tips sudah dilakukan dengan sempurna, tinggal dirasakan dan dicoba hasilnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Kerja Komponen Arm Pendorong Kopling Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂